Surat Berkop Gubernur, Fauzi Bahar : Mahyeldi Teledor

oleh -417 views
oleh
417 views
Surat Gubernut dijadikan untuk minta sumbangan kata Fauzi Bahar memalukan Sumbar, Selasa 24/8-2021. (fot: dok/ko)

Padang — Surat berkop Gubernur dan ditandatangani Mahyeldi terus menjadi buah bibir banyak netizen, apalagi penyiik Polresta Padang terus memproses terkait surat tersebut.

Mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengatakan, terkait surat bertandatangan Gubernur Sumbar yang dijadikan untuk meminta sumbangan, Fauzi Bahar sebut Buya Mahyeldi teledor.

“Keteledoran, banyak kepala daerah tersangkut kasus hukum karena bawahan. Semua bawahan harusnya menjadi pelindung bagi pimpinan,”ujar Fauzi Bahar di kediamannya, Selasa 24/8-2021.

Terkait hal itu, kepala daerah harusnya berhati-hati dalam menandatangani surat yang diajukan oleh bawahan.

“Jangan karena terburu-buru, misalnya mau berangkat asal tandatangan saja, tidak diperiksa apa isinya sama sekali,” katanya.

Fungsi pengawasan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Itulah gunanya disposisi sebuah surat dalam kedinasan, setiap struktural bisa melihat salah benarnya isi sebuah surat, akhirnya disempurnakan sebelum ditandatangani pimpinan,”ulas Fauzi Bahar.

Fauzi Bahar yang Wako Padamg dua periode ini melanjutkan, adanya surat gubermur dijadikan alat bagi orang lain untuk meminta sumbamgan dalam rangka pembuatan buku tentu tidak hanya mencoreng nama Gubernur.

“Tetapi juga mencoreng nama baik Sumatera Barat,” ujarnya.

Kendati demikian, kasus yang saat ini sedang didalami pihak kepolisian harus dipercayakan sepenuhnya.

“Kita percayakan kepada polisi, kita hormati itu,” kata Fauzi Bahar.

Hingga saat ini, Polresta Padang sudah memeriksa beberapa orang terkait surat minta sumbangan tersebut.

Di antaranya Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Hansastri pada Minggu 22/8-2021, kepada penyidik, Hansastri membenarkan adanya surat minta sumbangan untuk membuat buku profil tentang potensi wilayah Sumatera Barat. (iko)