Padang,—Jika survey hari ini bersinergi dengan hasil pencoblosan pada Desember 2020 nanti, maka bukti survey itu jadi gambaran siapa Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yang dilantik pada Februari 2021.
Pasalnya elektabilitas Paslon Mulyadi-Ali Mukhni dengan tagname MUALIM yabg ditetapkan sebagai Paslon nonor urut – oleh Pleno KPU Sumbar beberapa wakru lalu terus menunjukan angka sulit dikejar.
Ada survey menebut MUALIM sudah 41 persen, bahkan terbaru bakal dirilis awal November bocorannya MUALIM sudah 45 persen. Tapi survey Spektrum Institute Oktober 2020 ini ternyata di posisi kedua justru Nasrul Abit-Indra Catri.
“Jrak persentasenya tipis kok cuman 4 sampai lima persenlah, artinya terpaan kampanye hitam menghantam Nasrul Abit-Indra Catri tak menggerus popularitas dan elektabilitas Pason usungan Partai Gerindra ini,” ujar Direktur Data dan Survey Spektrum Politika Institutte Andri Rusta Selasa 27/10 kemarin di padang.
Survei Soektrum justru mengatakan Paslon Mahyeldi-Audy justru berada di posisi ke tiga.
“Berebut posisi nimor satu di survey itu justru kami malah menunjukkan Mahyeldi di nomor NA-IC,”ujar Andri.
Pengamat Politik dan founder Spektrum Politika Institute Asrinaldi, menilai bahwa terdapat 25 persen masyarakat Sumbar yang masuk dalam kategori swing voters dan undecided voters pada Pilkada Sumbar 2020.
Contohnya kata Asrinaldi daerah-daerah yang masih tinggi swing voters dan undecided voters-nya di Sumbar, yakni Limapuluh Kota, Sijunjung, Tanah Datar, dan Solok Raya (Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan).
“Undecided voters dan swing voters di Solok Raya masih tinggi. Orang bisa saja mengklaim, misalnya Audy klaim saya orang Solok. Tapi kan orang tidak yakin begitu saja karena selama ini dia tidak ada di sana,” tuturnya.
Asrinaldi mengatakan bahwa di Solok Raya pasangan calon (paslon) dari Partai Gerindra Nasrul Abit-Indra Catri berpeluang menang lebih dari pada paslon lain karena sejarah dari orang tua Nasrul Abit yang memang berasal dari daerah sana. (rilis: mualim)
