“Pasar ini ditata merujuk Protokol Kesehatan sebagi ujid keinginan kita bersama memutus mata rantai penyebaran Coronavirus (Covid-19),”ujar Sutan Riska didampingi Kapolsek Pulaupunjung Iptu Syafrinaldi saat meninjau pasar itu kemarin.
Sutan Riska memohon kepada dunsanak pedagang di pasar itu agar mematuhi protokol kesehataan.
“Ini demi kebaikan kita bersama. Agar pedagang dan pembeli terhindari dari Covid-19. Tapi jika pedagang tidak mau diatur dan tetap berjualan di tempat biasa, maka tidak ada cara lain, kita akan tutup pasar ini,” tegasnya.
Menurut Sutan Riska dari pantauan di pasar baru ternyata kesadaran para pedagang maupun pembel mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,m jauh dari harapan. Masih banyak yang tidak pakai masker dan berdesak-desakan saat transaksi.
“Pemkab sudah menyediakan lokasi cukup refresentatif. Lokasinya satu kawasan dengan tempat mereka berjualan sebelumnya. Berjarak sekitar 20 meter. Tapi mereka tidak mau menempati,” jelas Syafrinaldi.
Bupati Sutan Riska ungak kekecewaannya karena Pemkab Dharmasraya sudah fasilitasi dengan menyediakan lokasi berdagang. Sudah diatur sedemikian rupa atau zig-zag. Tujuannya agar pedagang dan pembeli tidak berdesakan.
“Kita menerapkan sistem jarak sosial dan fisik, tapi tidak mereka indahkan. Jika mereka tetap tidak mau diatur, bukan tidak mungkin pasar akan ditutup,” tegas Sutan Riska.(rilis: hms-dms)
Editor : Adrian Tuswandi, SH