Swab Cafe dan Restoran, Instruksi Gubenur Direspon Antusias

oleh -407 views
oleh
407 views
Sukses Intruksi Gubernur Sumbar, berawal dari webinar dihadiri pengelola cage dan restoran di Padang dua minggu lalu. (foto: dok)

Padang,—Sejak terbit Instruksi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tentang swab massal gratis pekerja dan pemilik cafe, restoran dan rumah makan di Padang, meski awalnya pro-kontra, tapi akhirnya diantusiasi.

Bahkan lewat pendekatan Dr dr Andani Eka Putra dan inisiator ‘kawal covid–9 Sumbar’ Sari Lenggogeni termasuk semangatnya kepala Dinas Kesehatan kota Padang, sudah mendaftar lebih 100 cafe dan restoran untuk diswab massal gratis oleh Laboratorium Pusat Diagnostik Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand.

“Allhamdulillah pekerja dan pemilik restoran dan cafe merespon antusias instruksi gubernur. Dan juga pemahaman kawan-kawan yang merasa rugi pekerjanya tidak swab dalam persiangan usaha kedepan dalam masa pandemi,”ujar Sari Lenggogeni, Minggu 1/11 di Padang.

Bahkan Dr dr Andani Eka Putra pun menyiapkan piranti untuk sukseskan instruksi gubernur tersebut.

“Ada group whatsapp Kawal Kuliner, lalu ada from kesediaan untuk diswab massal gratis dan ada pakta integritas ketika hasil swab telah diberikan ke pemilik restoran dan cafe,”ujar dr Andani.

Menurut Andani peningkatan kasus covid-19 akhir-akhir ini median penyebarannya dari testing dan tracing yang dilakukan salah satunya adalah restoran, rumah makan dan cafe.

“Jika semangat, ayo kita bersama melawan virus korona ini, maka tanggungjawab untuk
mengendalikan dan menghadapinya tentu harus bersama pula. Tidak bisa dibiarkan tenaga kesehatan dan pemerintah saja bekerja dalam mengendalikn penyebaran covid-19 ini,”ujar Andani.

Sampai hari ini sudah ada beberpa cafe di Padang yang telah menempelkan pakta integritasnya pasca hasil test swab keluar dari laboratorium.

“Sudah ada yang menempelkan di pintu masuk cafenya sekaligus menempekan panduan protokol kesehatan yang harus diikuti oleh konsumen cafe masing-masing,”ujar Sari.

Menurut Puji Oktavia, saat ini hasil swab yang sudah keluar ada sekitar 15 sampai 16 cafe dan restoran.

“Kita meninggu validasi data dan pakta integritas pemilik dan pengelola cafe dan restoran,”ujar Puji di WhatsApp Group Kawal Kuliner.

Andani menegaskan kerahasian hasil swab mutlak.

“Hasil langsung kita sampaikan kepemilik cafe dan restoran tidak konsumsi publik,”ujar Andani.

Menurut Wakil Ketua Komisi Informasi Sumbar Adrian Tuswandi prosedur kerahasiaan hasil ditetapkan dr Andani sudah berdasarkan kepada UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

“Hasil dan catatan medis adalah informasi dikecualikan sepanjang tidak diizinkan oleh si pasien. Hasil swab rahasia sudah seharusnya, karena cafe dan restoran adalah usaha, UU memberikan legilitas bahwa informasi dikecualikan untuk menghindari persaingan tidak sehat. Selain itu juga mengantisipasi bullying market,”ujar Adrian.(rilis: kawkul)