Syahrial Bakhtiar Baminantu, Baralek Gadang di Pelaminan Terapung

oleh -1,440 views
oleh
1,440 views
Syahrial Bakhtiar bermenantu, alek pun perpaduan budaya Minangkabau-Sunda dengan pelaminan terapunh di atas kolam renang waterpark, Lubuk Minturun Padang Minggu 17/1 (foto: agusmardi)

Padang,—-Pihak keluarga Prof Dr. H Syahrial Bakhtiar, MPd – Hj Rindawati, MPd dan pihak keluarga Dr H Supriadi, MSi- Dr Hj Azizah Aziz, MSi, sejak Jumat hingga Minggu (15-17/1/2021), Baralek Gadang atau menggelar pesta upacara pernikahan berskala besar perpaduan khas Minang dan khas Sunda.

Di mana anak perempuan Syahrial Bakhtiar-Rindawati, dr Shinta Kartika Sari menikah dengan Andre Abdurrahim Prizasaputra, S.Sos, putra dari Supriadi-Azizah Aziz.

Tradisi budaya upacara perkawinan Shinta dan Andre menarik disaksikan. Betapa tidak. Baralek Minang dengan beragam pertunjukan khas Minang yang unik dan sarat Makna dikolaborasikan dengan khas Sunda.

Bukan hanya itu, upacara perkawinan anak ketiga Syahrial Bakhtiar-Rindawati dilangsungkan bukan di tempat biasa, seperti di rumah atau di gedung yang megah. Namun dilangsungkan di obyek wisata keluarga yang sejuk, nyaman dan asri yakni Taman rekreasi ABG Water Park, tepatnya di Kelurahan Aia Dingin Balai Gadang Kec. Koto Tangah.

Sehari sebelum Akad Nikah, terlebih dahulu dilangsungkan Syukuran Keluarga usai Shalat Jumat. Malamnya dilanjutkan dengan Malam Bainai, tradisi budaya khas Minang bagi pengantin.

Sabtu (16/1) pagi menjelang siang dilaksanakan upacara Akad Nikah, yang menghadirkan Ketua Badan Kehormatan DPD RI, H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa berlangsung dengan protokoler kesehatan yang ketat.

Pada hari kedua rangkaian rang Minang Baralek Gadang ini, rangkaian adat sunda disuguhkan dengan apik yakni, mapag panganten Saweran, bakar harupat, nincak endog, buka pintu, huap lingkung yang diakhiri dengan pelepasan merpatih dan rampak kendang.

Resepsi baralek-nya di ABG Waterpark, Jalan Lubuk Minturun, Balai Gadang Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar dengan menggunakan Pelaminan yg dirancang oleh Humaira, seolah2 Terapung di kolam utama ABG Waterpark.

Pelaminan khas minang berwarna dominan merah dan emas menjadi perhatian tamu dan undangan yang hadir, karena berada diatas air dan terlihat megah.

Alunan talempong, alat musik khas minang, terdengar jelas, yang dimainkan oleh beberapa orang seniman. Perarakan terlihat saat kedatangan marapulai, baik saat akad nikah maupun saat resepsi pernikahan akan dimulai dan pada saat tradisi babako dilangsungkan, yang disaksikan langsung oleh Suhatri Boer, Bupati Padang Pariaman terpilih dan Walikota Padang Pariaman, Dr Genius Umar.

Selain Pelaminan Terapung yang disuguhkan dengan unik, pada pesta Shinta dan Andre ini juga menyuguhkan musik Bands PU Sumbar. Sehingga para tamu dan undangan yang hadir dapat menikmati suguhan musik sembari menyantap hidangan yang telah disediakan.

Para tamu yang datang, di samping pejabat dan pegawai dari UNP dan kalangan pemerintahan baik dari Sumbar dan Jakarta, juga tokoh-tokoh masyarakat Sumbar, karena Syahrial Bakhtiar merupakan seorang dosen yang memiliki pergaulan luas, baik dari kalangan keolahragaan dan kependidikan dan kepemudaan

Terlihat mantan Wakil Mendikbud dan Rektor Unand, Prof Musliar Kasim dan Prof Tafdil, Kadispora dan Kadis Diknas Sumbar, dan banyak tokoh lainnya, termasuk dari sesama alumni Syahrial Bakhtiar di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP, seperti Tarmizi Mawardi, yang jauh-jauh datang dari New York City, Amerika dan juga beberapa Dirjen serta Irjen KEMENDESA

Dipenghujung pesta outdoor ini, hal yang langka pun terjadi. Usai kedua mempelai melantun tembang-tembang yang menjadi pilihan Shinta dan Andre. Baralek Gadang ini diakhiri happy ending, karena permintaan kedua pengantin dua pasang orang tua mereka, Syahrial-Rindawati dan Supriadi-Azizah Aziz ikut naik pentas dengan melantunkan tembang-tembang kasih sayang. (agusmardi)