Tak Penting Kampanye Bombastis, Seruduk Pasar NA Justru Kampanyekan Perangi Covid-19

oleh -321 views
oleh
321 views
Nasrul Abit seruduk sejumlah pasar di Pessel, pilih sosialisaiskan perang covid-19 untuk kesehatan semua masyarakat, Senin 12/10. (foto: dok)

Painan—Nasrul Abit sosok pemimpin yang patut jadi panutan. Kala masa kampanye Pilkada jadi momen calon mengobral program bombastis, Nasrul Abit ditetakan KPU Sumbar sebagai Calon Gubernur di Pilkada beberapa waktu lalu, justru memilih kampanyekan perangi covid–19.

Hal itu dilakukan Pak NA biasa Nasrul Abit disapa banyak kalangan di Sumbar dan di nasional saat seruduk sejumlah Pasar Tradisionil di Pesisir Selatan.

Nasrul Abit, mengunjungi sejumlah pasar di Pesisir Selatan, Senin 12/10 siang. Meski masa kampanye, ia tidak sekedar datang untuk menampakkan muka dan meminta dukungan. tapi memanfaatkan momentum kampanye ini untuk menyosialisasikan bahaya terinfeksi covid-19 bagi kesehatan kepada pedagang.

“Hari ini kita mengunjungi pasar. Ada beberapa pasar yang sudah kita kunjungi, seperti Pasar Batang Kapas, Pasar Labuan, Pasar Pungasan, dan Pasar Tapan. Kita bagikan masker. Kita sosialisasikan lagi apa itu covid-19 dan seperti apa dampaknya jika kita terinfeksi. Hal seperti ini akan terus kita lakukan hingga mata rantai covid-19 benar-benar berhasil kita putus bersama,”ujar Nasrul Abit.

Kata Nasrul Abit, berdasarkan fakta di lapangan saat ini, kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan perlu ditingkatkan. Karena itu, masyarakat perlu diingatkan kembali karena covid-19 tak bisa diabaikan begitu saja. Jika terinfeksi penyakit itu dan punya riwayat penyakit bawaan, seseorang bisa meninggal.

“Covid-19 ini penularannya masif. Sangat cepat. Apalagi sekarang banyak yang merasa tanpa ada gejala. Untuk kesekian kali saya tegaskan, jangan abai dan anggap remeh Covid-19 ini. Sudah banyak yang dirawat. Korban meninggal juga sudah banyak. Semua komponen sedang bekerja keras untuk memutus mata rantai penyebarannya. Masyarakat juga harus mendukung dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Nasrul Abit.

Melawan covid-19, kata Nasrul, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah dan tenaga kesehatan, tetapi juga harus dilakukan oleh masyarakat. Karena itu, penerapan disiplin protokol kesehatan menjadi kunci utama untuk memutuskan mata rantai penularan.

“Upaya yang harus dilakukan masyarakat adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Langkah kita di tingkat provinsi sudah bagus. Kita lakukan testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatmean (pengobatan) secara masif. Jika semua ini berjalan dengan baik, Sumbar bisa segera terbebas dari Covid-19,” tutur Nasrul Abit yang pernah jadi Bupati Pessel dua periode dan Wakil Gubernur Sumbar yang kini berstatus cuti.

Selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit gencar menyosialisasikan bahaya covid-19. Ia melakukan itu karena pandemi covid-19 berdampak terhadap kesehatan dan ekonomi.

Pada PSBB tahap satu dan dua, mantan Bupati Pesisir Selatan ini kerap turun ke lapangan untuk memastikan pelaksanaan PSBB berjalan dengan baik. Nasrul juga memastikan rumah sakit, fasilitas medis, dan tenaga kesehatan bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

“Saya tidak sampaikan program saat ke pasar, karena memastikan pencegahan dan memutus mata rantai covid-19 saat ini lebih utama ketimbang program dan visi, misi karena ini menyangkut kesehatan banyak masyarakat,”ujar Nasrul Abit. (rilis: na-ic)