Padang,— Sikap Gubernur Mahyeldi saat Subuh Mubarokah ASN se Pemprov Sumbar Minggu 6/7-2022 di Masjid Raya tentang manajemen yang tak mau Bank Nagari dikonversi ke syariah silahkan mundur.
Dan kata Gubermur waktu itu jika ada.manajemen yang melobi tidak setuju syariah laporkan dan Gubernur Sumbar sebagai pemegang saham utama dari bank kebanggaan urang awak siap memberhentikan direksi atau komisaris itu.
“Pak Gubernur Sumbar jangan gertak sambal saja. Apalagi mengertak disampaikan di masjid pula,”ujar Politisi Partai Nasdem yang duduk di Komisi III DPRD Sumbar Irwan Afriadi, Selasa 8/3-2022 di Padang.
Sebagai pemilik saham mayoritas kata Irwan sangat mudah bagi seoramg gubermur memberhentikan dan mengganti direksi maupun komisaris dari Bank Nagari itu.
“Sebentar lagi RUPS kalau Pak Mahyeldi mau tinggal menjadikan ke RUPSLB saja, maka game itu direksi yang tak pro konversi syariah,” ujarnya.
Menurur Irwan Afriadi jika alasan Gubernur Sumbar mengambil sikap tegas diucapkab di Masjod Raya Sumbar tentang manajemen Bank Nagari yang tidak mau konversi ke syariah, menurut Irwann Afriadi tidak rahasia umum lagi.
“Sebelum penundaan konversi Bank Nagari ke Syariah 2023, direksi Bank Nagari tak setuju syariah, itu tidak rahasia umum lagi, bahkan jika akan menjadi syariah si direksi itu siap. mundur kok,” ujar Irwan.
Jadi sikap keras dan tegas Gubernur Sumbar Mahyeldi itu jangan gertak sambal dan isapan jempol belaka.
“Saatnya Pak Gubernur main halus, supaya tak terjadi guncangan di operasional bank kebangaan urang awak yang tahun ini membukukan laba Rp 400 miliar,” ujar Iwan Sangir biasa Anggota DPRD Sumbar dua periode itu di sapa banyak kalangan lokal maupun nasional.(adr)
