Tangkal Narkoba, SMP 13 Gandeng BNN

oleh -1,216 views
oleh
1,216 views
SMP 13 gandeng BNN sosialisasi pencegahan rokok dan narkoba di usia remaja, Jumat 18/11 (foto: romel)
SMP 13 gandeng BNN sosialisasi pencegahan rokok dan narkoba di usia remaja, Jumat 18/11 (foto: romel)

Padang,—- SMP 13 Padang gandeng Badan Narkotik Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat. Sosialisasi upaya pencegahan penggunaan rokok dan bahaya Narkoba yang dilakukan terhadap seluruh murid yang ada di sekolah tersebut Jumat 17/11 yang lalu.

Komitmen dan kerjasama, serta bahaya penggunaan rokok dan Narkoba yang dibangun kedua belah pihak itu tidak lain ingin menjadikan lingkungan dan keluarga besar SMP 13 Padang ini bebas dari bahan berbahaya Narkoba.

Kepala Sekolah SMP 13 Padang, Zulkifli,  yang didampingi Kepala Satgas Anti Rokok dan Narkoba SMP 13 Padang, Henny Indrayanie mengatakan, bahwa dengan hadirnya BNN ke sekolah sangat besar manfaatnya bagi seluruh pelajar di sekolah ini.

“Sosialisasi yang bersifat pendekatan sejak SMP sangat penting dilakukan karena masa pubertas anak tidak lagi di usia 17 tahun, namun sekarang tingkat SMP kelas VIII saja anak SMP sudah memulai menjajaki rasa keingintahuan yang sangat tinggi,” ujar Zulkifli.

BNN Sumbar melalui Laila Yohana mengatakan sosialisasi ini adalah bagian dari upaya mewujudkan Indonesia bebas narkoba pada tahun 2025.

Desiminasi (penyebarluasan pengetahuan) bahaya narkoba untuk pelajar tingkat sekolah menengah pertama sangat penting dilakukan secara berkelanjutan

BNN secara terus menerus tanpa hentinya untuk berupaya mewujudkan Indonesia bebas narkoba,” katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa kehadirannya di sekolah itu untuk memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada siswa menengah pertama sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011.

“Istruksi yang dimaksud adalah intruksi untuk Kebijakan dan strategi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba),” lanjut Laila.

Dirinya menjelaskan, pengguna narkoba jenis ganja umumnya dimulai dari kebiasaan merokok. Dari situ, perokok akan mencoba-coba untuk menghisap ganja hingga akhirnya menjadi ketagihan.

“Siswa berprestasi biasanya tidak merokok dan akan mengatakan tidak untuk narkoba,” ujar Laila Yohana. (romel)