Tanpa Kesepakatan Pungutan Uang di SD dan SMP Dilarang

oleh -654 views
oleh
654 views
Anggota DPRD Padang Osman Ayub memanfaatkan reses Dapil menggali aspirasi konstituen di Gurun Laweh Nanggalo Jumat 24/11 (foto: wanteha)
Anggota DPRD Padang Osman Ayub memanfaatkan reses Dapil menggali aspirasi konstituen di Gurun Laweh Nanggalo Jumat 24/11 (foto: wanteha)

Padang,—Anggota DPRD Padang Osman Ayub tegaskan bahwa pungutan uang di sekolah dilarang.

“Terlarang sekolah memungut uang kepada siswa, dia baru bisa dibenarkan kalau sudah ada kesepakatan Komite Sekolah dan Pihak Sekolah,”ujar Osman saat reses daerah pemilihan di Nanggalo Padang, Jumat 24/11.

Selain itu Osman juga tegaskan bawa soal SMA arau sederajat di Kota Padang, sejak aturan baru tidak lagi menjadi kewenangan Pemko Padang.

“Tapi SMA sederajat menjadi kewenangan Pemprov Sumbar,”ujarnya.menginfokan kepada konstituen do Nanggalo

Osman Ayub mengisi reses Daerah Pemilihan didampingi Lurah Gurun Laweh Kecamatan Nanggalo, Syahrial. Politidi Hanura Padang ini menjelaskan arti penting  reses daerah pemilihan bagi anggota DPRD.

“Selain melaporkan tugas sebagai wakil rakyat, juga momen reses Dapil untuk menggali dan menampung seluruh aspirasi masyarakat yang kami wakili,”ujar Osman.

Sementara saat tanya jawab, Marni, salah seorang warga Gurun Laweh mempertanyakan susahnya mereka mendapatkan dana bantuan seperti BSM dan sebagainya. Padahal wanita ini memiliki empat anak yang masih sekolah.

Bahkan warga dengan polos juga mengungkapkan bahwa banyak program bantuan Pemerintahan Presiden Jokowi yang mendapatkan dan menikmati banyak masyarakat tergolong mampu.

“Sudah tidai berhak, ee mereka dengan bangga pula mendapatkan bantuan, artinya, pihak kelurahan meloloskan para keluarga mampu mendapatkan hak keluarga miskin,”ujar Marni.

Merasa disudutkan, dihadapan Anggota DPRD Padang, Syahria langsung mengklarifikasi dan merespon.

“Tolong berikan datanya ke kantor Lurah Gurun Laweh Senin depan, kalau memang datanya valid” tegas Syahrialm

 

Osman Ayub juga mengingatkan para warga Kecamatan Nanggalo untuk selalu waspada karena saat ini sering terjadi peningkatan kejahatan terutama masalah Narkoba.

“Saya  berharap dan menghimbau warga terutama ninik mamak untuk saling menjaga dan mengingatkan anak kemenakan agar waspada, agar tidak terjerumus dalam masalah narkoba yang bisa mengancam kehidupan masa depan generasi muda kita,”ujar Osman.

Dari data didapar Osman Ayub, ternyata Kecamatan Nanggalo menempati rating tertinggi masalah Narkoba di Kota Padang.

“Itilu saya peroleh dari Pak Kapolsek Nanggalo langsung ketika jumpa beliau beberapa hari yang lalu,”ujarnya.(wanteha)