Target Pemilih 77,5 Persen, KPU Sumbar Lakukan Ini di Istano Basa Pagaruyung

oleh -452 views
oleh
452 views
Petugas KPPS menjelaskan proses Pemilu saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang digelar KPU Sumbar di Istano Basa Pagaruyung (foto: fantau)

Batusangkar — Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menargetkan partisipasi pemilih sebanyak 77,5 persen pada Pemilu serentak 17 April 2019.

“Simulasi tahapan pemungutan dan penghitungan suara ini sebagai wujud sosialisasi Pemilu untuk pencapaian target partisipasi pemilih yang telah ditetapkan oleh KPU pusat,” kata Ketua KPU Sumatera Barat Amnasmen di Istano Basa Pagaruyung Tanah Datar, Rabu 3/4.

Amnasmen mengatakan pada Pemilu serentak 2019 mengunakan lima lembar surat suara dengan warna berbeda, dimana warna Abu-abu untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Kuning untuk DPR RI, Merah untuk DPD RI, Biru untuk DPRD Provinsi dan Hijau untuk DPRD Kabupaten/Kota.

Dalam simulasi diperagakan mulai dari pengucapan sumpah anggota KPPS, pembukaan perlengkapan pemungutan suara, penjelasan pelaksanaan pemungutan suara, perhitungan surat suara hingga mengatasi konflik yang terjadi saat itu.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi mengatakan simulasi ini sangat penting bagi masyarakat yang telah memiliki hak pilih sehingga nantinya dapat mudah melaksanakan Pemilu tanpa ada kesulitan dengan prosedur yang telah ditetapkan.

“Bagaimana tata cara pemilihan dengan baik semua sudah diperagakan melalui simulasi ini, tentu ini berdampak besar bagi masyarakat nantinya dan terima kasih telah memilih Istano Basa Pagaruyung sebagai tempat lokasi penyelengaraannya,” tutur Bupati.
Irdinansyah mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019.

“Satu suara menentukan masa depan negeri ini, gunakan hak pilih dengan sebaik-sebaiknya, jangan golput saat Pemilu 17 April 2019 mendatang,” ucapnya.

Sedangkan Wakil Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal Wiska pastikan model simulasi makin memantapkan informasi Pemilu itu terbuka untuk publik.

“Tidak ada keraguan, kita optimis Pemilu 2019 prosesnya terbuka dan informasinya mudah diakses publik,”ujar Nofal. (fantau)