Bukittinggi,—Kala politisi dan ulama bertemu, keduanya terlihat memperhatikan Alquran sebagai rujukan umat Islam di dunia dan akhirat.
Mereka, Taslim tercatat sebagai Caleg DPR RI dari PAN Dapil Sumbar 2 sowan religi ke Buya Gusrizal Gazahar selaku Ketua Umum MUI Sumbar dan dikenal oleh jemaahnya ulama yang keras menegakan amar ma’ruf nahi mungkar di Sumbar.
Taslim sowan pas saat acap kali terjadi polemik terhadap kriminalisask ulama.
“Ambo (ambo) bersilaturahim ke Ketua Umum MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar Dt Palimo Basa, kebetulan Alumni 212 dan Buya termasuk tokoh pada Gerakan 212 Bela Islam, Bela Ulama dan Bela NKRI,”ujar Taslim sebagian dikutip dari laman facebook Muhammad Yasir.
Bagi Taslim ulama atau buya merupakan sosok panutan umat muslim.
“Ulama itu pengayom umat. Beliau, para ulama di negeri ini adalah pewaris risalah Rasulullah, juga pelanjut juang para salaf,”ujar Taslim.
Ulama peneguh dari kebimbangan ummat, ulama merupakan setetes air di tengah dahaga kesesatan ummat.
“Saya berharap selalu mengikuti apa kata ulama, ikuti pilihan ulama, Insha Allah keberkahan akan kita raih bersama sama,”ujar Taslim.
Saat sowan religi ke Buya Gusrizal Gazahar, Taslim diberi panduan dalam melangkah ke perjuangan politik Pemilu 2019.
“Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi)
Hadist itu kata Taslim dalam maknanya, hanya itijihad dan berdoa kata Taslim dia keukeuh berpegang pada Islam.
“Sekalipun bara api harus ambo genggam, Insha Allah,”ujar Taslim.
Taslim juga berterima kasih kepada Buya Gusrizal Gazahar Dt Palimo Basa telah berkenan bersilaturahim dan memberikan masukan dalam melangkah menatap DPR RI sebagai wakil rakyat pada Pemilu 2019 mendatang.
“Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, dan bisa selalu bersama sama di jalan yang benar dan di bawah komando ulama,”ujar Taslim.
Selain itu mengutip hadist sahih mengatakan bahwa tiap tiap kamu adalag pemimpin dan tiap-tiap kamu akan ditanya (bertanggungjawab) tentang orang yang dipimpin.(kutip: facebook muhammad yasir/uya)
