Taslim : Perjuangan Belum Usai

oleh -409 views
oleh
409 views
Taslim si pejuang aspirasi yang berharap masyaralat pemilih Agam coblos nomor 1 pada Pilkada Agam 9 Desember 2020. (foto: dok)

Agam—Siapa yang menyangka saat Pileg 2009, Taslim bisa meraih suara terbanyak dan berhasil duduk menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014. Padahal lawan satu partai saja saat itu sungguh kuat-kuat. Sebutlah Ekos Albar, artis Adrian Maulana, dan lainnya.

Taslim menapak menjadi Anggota DPR RI setelah 7,5 tahun lebih berkutat di DPRD Sumbar. Awal masuk ke DPRD Sumbar, PAW dari Dapil Padang, karena ada anggota yang meninggal. Kemudian periode kedua, maju dari Dapil Agam-Bukittinggi.

Dalam sebuah kesempatan Basrief Arief, waktu itu Jaksa Agung RI menyampaikan, siapa yang tidak kenal Taslim? “Selama saya menjabat Jaksa Agung tidak sedikit saran dan dukungan yang diberikan Taslim dalam penegakan hukum di Indonesia. Banyak ide dan pemikiran Taslim yang membantu kinerja Kajagung,” ujar Basrief Arief.

Kebetulan Taslim selama menjadi Anggota DPR RI, tetap berada di Komisi III yang membidangi Hukum dan HAM. Jadi Kejagung termasuk mitra dari Komisi III, di samping MA, Polri, KPK, dan lembaga negara lainnya.

Sosok Taslim semakin melambung ketika 2011 dengan tegas ia mundur dari Badan Anggaran DPR RI karena adanya rencana merenovasi ruangan yang menyedot biaya hingga Rp20 miliar.

“Saya mundur karena tidak sesuai dengan hati nurani saya. Semakin saya bertahan, maka jeritan hati rakyat akan menghantui saya,” ujar Taslim saat itu.

Sebagaimana diketahui, masuk ke Badan Anggaran DPR RI itu sangat didambakan oleh para anggota dewan. Sebab di sana lah semua pembahasan anggaran, termasuk proyek-proyek yang jumlahnya ribuan triliun di APBN.

Meski saat itu telah berkiprah di tingkat nasional, Taslim tidak melupakan daerah pemilihannya Sumbar. Taslim konsisten memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumbar di tingkat nasional dan selalu bersikap kritis ketika ditemuinya ketidakadilan di tengah-tengah masyarakat.

Kritis terhadap berbagai penyimpangan adalah karakter yang melekat pada putra Sungai Angek Nagari Simarasok Kecamatan Baso Kabupaten Agam ini sejak di kampung.

Setiap kunjungan ke daerah pemilihan Taslim selalu mendapatkan apresiasi, baik dari masyarakat maupun kepala daerah.

“Bantuan Taslim buat Pariaman luar biasa. Tanpa perjuangannya mungkin jalan dua jalur di kota Pariaman lambat sudahnya,” ujar Mukhlis R, Walikota Pariaman saat itu.

Beni Utama, Bupati Pasaman saat itu, juga mengakui kontribusi Taslim membuat Pasaman bisa tacelak.

“Dia politisi yang beda dari yang lain. Saya sangat klop dengannya, sehingga apa saja program Pasaman butuh biaya Jakarta saya selalu sharing dengan Taslim,” ucapnya.

Tak ketinggalan bagi Agam kampung halamannya sendiri. Bupati Agam Indra Catri menaruh harapan banyak kepada Taslim untuk membawa dana-dana pusat ke Agam.

“Tas, buatlah apa saja di Agam ini. Cari dana di Jakarta, yang penting Agam maju, mandiri dan sejahtera,” sebut Indta Catri, yang sudah seperti kakak oleh Taslim, karena sama-sama dari Baso.

Sekarang Taslim sedang ikut Pilkada Agam 2020, sebagai Calon Bupati Agam, dengan lawan yang tangguh-tangguh semua. Sebutlah Hariadi (Ketua DPW PPP Sumbar/ Pengusaha), Trinda Farhan Satria (Inkumben Wakil Bupati Agam/Politisi PKS) dan Andri Warman (Mantan Anggota DPRD Sumbar dari PAN/Pengusaha).

Tapi bagi alumni Kimia FMIPA Unand yang saat ini sudah menjadi ninik mamak di kampungnya dengan gelar Dt Tambogo, sebagai petarung sejati, kontestasi politik itu harus dikembalikan kepada rakyat yang memilih. Seperti halnya saat ikut Pileg 2009, semuanya dibiarkan mengalir.

Perjuangan belum usai. Bersama pasangannya Syafrizal Dt Majelelo sebagai calon wakil bupati, Taslim menapak asa untuk membangun kampung halamannya, Kabupaten Agam.

“Semoga masyarakat Agam bisa memberikan amanah kepada kami, pasangan Taslim-Syafrizal, untuk Agam Madani, Sehat dan Sejahtera, dengan mencoblos nomor urut 1,”harap Taslim.(rilis: tccenter)