Tayangkan Berita ‘Hoax’ Pergantian Pangkostrad, Tribun Sumbar Minta Maaf

oleh -726 views
oleh
726 views
Redaksi www.tribunsumbar.com mengakui berita tentang pergantian Pangkostrad hoax dan mengakui telodor dan menyalahi kaidah jurnalis, atas itu tribun sumbar minta maaf.
Redaksi www.tribunsumbar.com mengakui berita tentang pergantian Pangkostrad hoax dan redaksi akui teledor dan menyalahi kaidah jurnalis, atas itu tribun sumbar minta maaf.

Padang,— Terkait penayangan berita pergantian Pangkostrad dan sejumlah Perwira Tinggi TNI, Selasa sore kemarin, redaksi www.tribunsumbar mengaku teledor dan dan salahi kaidah jurnalistik.

“Kami teledor dan salah dari kaidah kaidah jurnalis, karena mengambil informasi dari group WAG tanpa melakukan cek and ricek kepada yang berwenang, untuk itu atas nama redaksi, kami minta maaf kepada pembaca, khususnya kepada insitusi TNI dan Keluarga Besar TNI,”ujar Pemimpin Redaksi www.tribunsumbar.com Adrian, Kamis 20/7 di Padang.

Dan secara gentle portal Tribun Sumbar juga mengakui bahwa informasi yang ditayangkan itu adalah hoax dan bohong belaka.

“Informasi yang kami kutip terkait pergantian itu adalah hoax dan bohong belaka,”ujarnya.

Untuk menembus keteledoran ini, www.tribunsumbar.com mengutip sepenuhnya bantahan Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto yang tayang di beritasatu.com dan media online lainnya judul Kapuspen TNI Bantah Kabar Pergantian Pangkostrad, terbit Rabu sore.

‘Jakarta – Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjend Wuryanto menegaskan tidak ada pergantian Panglima Kostrad Letjend TNI Eddy Rahmayadi. Pesan berantai yang diviralkan di media sosial itu adalah berita bohong belaka.

“Itu hoax,” kata Wuryanto melalu pesan tertulis kepada SP, Selasa (18/7) sore.

Lebih lanjut Wuryanto tidak menjelaskan apa tindakan Markas Besar (Mabes) TNI atas kabar bohong tersebut. Dia juga tidak mengetahui dari mana sumber berita tersebut.’

Redaksi tribunsumbar.com menyadari bahwa berita yang ditayangkannya adalah berita hoax.

“Semoga ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami, sekali lagi kami mohon maaf atas penayangan berita tersebut,”ujar Adrian.

(Redaksi)