Teh Talua, Minuman Borjuis Minang

oleh -2,076 views
oleh
2,076 views

Oleh: Bagindo Yohanes Wempi

TEH talua (telur) adalah minuman khas Minangkabau yang rasanya sangat khas dan enak, rata-rata orang minang tahu dengan minuman khas ini.

Minuman dibuat dengan cara kuning telur ayam kampung (Buras) diaduk sampai berbusa bersama gula pasir di dalam gelas, setelah itu di seduhkan air larutan teh panas/mendidih dan diberi susu kental manis didalam gelas tersebut.

Teh talua yang berkualitas tinggi itu berbentuk 3 (tiga) lenggek (tinggkat/ lapis) di dalam gelas, lenggek pertama buriah, lenggek kedua berwarna coklatan, dan yang lenggek terakhir warna putih, apa bila ditarok sendok almunium di tengahnya maka sendok itu akan berdiri/tegak menjulang. Disamping rasanya enak teh talua dari ranah minang juga memberikan khasiat untuk menabah energi dan fitalitas.

Talua tentu bermaksud telur. Teh talua minuman jenis ini umum ditemukan dilapau-lapau (kedai) di ranah minang. Biasanya minuman ini dinikmati sebagai pembuka hari atau diminum pagi hari sebelum masyarakat minang melakukan aktivitas atau kegiatan di sawah dan diladang. tapi pada dasarnya bisa juga diminum setiap waktu atau menikmatinya sepanjang hari.

Dalam sejarahnya masyarakat Minangkabau, minum teh talua dilakukan oleh masyarakat sambil “ma hota” (diskusi/becerita) di lapau-lapau (dikedai-kedai), di mana masyarakat sambil berbagi informasi dan saling berdebat tentang perkembangan, keadaan atau peristiwa nagari, negara dan situasi dunia secara umum. “Ma hota” sambil meminum teh talua sedikit demi sedikit, maka akan semakin terasa nikmatnya.

Dalam pengamatan yang pernah dilakukan oleh pencita teh talua bahwa nikmatnya teh talua tersebut memang di iringin dengan “ma hota”, ini sebuah cara yang baik untuk merasakan nikmatnya minuman khas minang itu.

Apabila di antara kita tidak percaya silahkan minum teh talua tanpa “ma hota”, dan minum teh talua sambil “ma hota”, pasti akan beda rasanya.

Nah kalau ini bukan teh takua, tapi kopi talua pinang muda, maknyosss…(foto: own)

Di samping minum teh talua itu enak, di Minangkabau minuman teh talua merupakan minuman bergengsi dan minuman orang-orang berkelas/borjuis, missalnya ada pejabat, saudagar-saudagar kaya, juragan, pengusaha dan para perantau kaya pulang lalu singgah di lapau, pasti mereka itu akan pesan minum teh talua, dan mereka pun akan menawarkan keorang lain yang ada di lapau untuk minum teh talua juga, sehingga minuman teh talua merupakan minuman budaya orang-orang bergensi.

Sekarang teh talua sudah menjadi minuman bersama di nusatara ini, teh talua melalui rantau orang minang sudah menyebar keseluruh polosok tanah air, malah dunia, saat ini teh talua telah bisa didapatkan dengan mudah di mana-mana, seperti plaza Indonesia, mall makassar, plaza malioboro djogja dan pasar-pasar modern lainya.

Melihat makin terkenalnya teh talua ini, penulis selaku orang minang mengajak wagra minang di kampung dan diperantauan, bersama untuk selalu membudayakan nilai budaya dan keenakan minuman teh talua ini.

Kedepan budaya teh talua perlu dilestarikan dan dibudayakan juga ke anak cucuk kita secara dinamis, kepada pemerintah daerah di harapkan sesegra mungkin mematenkan minuman budaya teh talua yang khas ini menjadi minuman khusus milik Minangkabau/ Sumatera Barat, atau miliknya orang Provinsi Sumatra Barat.

Di samping itu mari juga kita budayakan kehidupan teh talua dalam kehidupan bersosial di masyarakat Minangkabau, kita tumbuhkan lagi diskus, berdebat, beretorika dan berbagi informasi, berwacana dan lainya-lainya di lapau (kedai) sambil minum teh talua, itu bukti kecintaan kita kepada ranah Minangkabau yang memiliki keragaman dan kekhususan budaya yang tidak ada duanya di dunia [*analisa].