Padang,—Rapat Pleno KPU Padang tentang pengundian nomor urut calon walikota dan wakil walikota Padang tahun 2018 telah digelar siang tadi.
Hasilnya dua pasangan calon (Paslon) yang ditetapkan KPU Padang kemarin sudah memiliki nomor urut masing-masing, dan tentukan pilihan anda pemilih Padang untuk dicoblos pada 27 Juni 2018 kedepan.
Pada pencabutan nomor urut di Hotel Pangeran Beach itu, Paslon Emzalmi-Desri Ayunda memperoleh nomor urut 1 dan Mahyeldi Ansyarullah-Hendri Septa raih nomor urut 2.
Emzalmi-Desri (Emdes) yang diusung tujuh partai yakni PDIP, Golkar, PPP, Hanura,Nasdem, Demokrat,serta Gerindra, terlihat mendominasi ruang utama Hotel Pangerans Beach, dibandingkan pasangan Mahyeldi-Hendri (Mahen) diusung dua Parpol PAN dan PKS.
Ratusan para pendukung dari kedua peserta Pilkada memadati ruangan rapat pleno KPU Padang dengan yel yel khas masing masing meneriakan jagoannya masing masing para peserta pendukung peserta Pilkada.
Usai memperoleh nomor urut 1, pada orasinya, Emzalmi dihadapan pendukung mengatakan semoga Pilkada damai dan badunsanak.
“Ayo bersama-sama kita menjaga Pilkada Padang Badunsanak yang diridhoi Allah, dan menghasil walikota dan wakil walikota terpilih yang amanah dan jujur,”ujar Emzalmi.
Sementara Cawako Mahyeldi Ansyarullah mengucapkan terimakasih pada warga Kota Padang yang selama ini telah bekerja sama dan bersinergi membangun Kota Padang.
“Mari kita bangun semangat kebersamaan semangat kekompakan sebagaimana selama ini yang telah kita bangun. Semangat kesatuan dan persatuan tetap kita jaga bersama dalam bingkai Pilkada Badunsanak,”ujarnya.
Ketua KPU Padang Sawati pada sambutannya sangat berharap kepada kedua Paslon peserta Pilkada Padang 2018 dan semua para pendukung masing masing untuk mengedepankan Pilkada Badunsanak dan pesta demokrasi yang sehat dan bermartabat.
“Dan kedua pasangan, juga tim pemenangnya dan pendukung kedua Paslon mengikuti aturan-aturan yang ada nantinya dan kedua peserta Pilkada harus mematuhi semua peraturan yang yang telah di tetapkan oleh KPU,”ujar Sawati.
Sedangkan soal kampanye terutama pemasangan baliho-baliho calon Pilkada yang disediakan dari KPU, Sawati menyebutkan masih dalam tender.
“Jadwalnya 20 hari kedepan dan sementara kita hanya akan sosialisasikan saja kemasyarakatan,”ujar Sawati. (wanteha)
