Padang-Ribuan kader Partai Bulan Bintang (PBB) teriakan Prabowo Subianto menjadi calon presiden (Capres) di pemilu 2024 yang berlangsunh di Hotel Pangeran , Sabtu (9/9).
Kedatangan Prabowo Subianto ke Kota Padang guna menghadiri acara “Konsolidasi Zona III Pemenangan Pileg Partai Bulan Bintang dan Pemenangan Prabowo Subianto Calon Presiden 2024”.
Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra serta kader PBB menyambut langsung kedatangan Prabowo
Acara konsolidasi tersebut digelar untuk menindaklanjuti keputusan DPP PBB yang mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres 2024 pada 30 Juli lalu.
Konsolidasi ini terus berlanjut di beberapa wilayah, seperti Aceh pada 11 Agustus, yang kemudian dilanjutkan dengan Zona I di Makassar pada 26 Agustus, serta di Zona II Surabaya yang digelar pada 3 September.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai PBB, Afriansyah Ferry Noor, bila Prabowo Subianto ini banyak yang akan meminangnya untuk jadi pendamping sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di pemilu 2024 nanti.
“Pak Prabowo ini banyak yang meminangnya untuk jadi pendampingnya sebagai Cawapres di Pilpres nanti. Partai PBB tetap dukung Pak Prabowo ini jadi Capres, tapi PBB juga siap ajukan calon pendampingnya,” ucap Afriansyah Ferry Noor
Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menyebut bahwa Prabowo dinilai sebagai sosok yang telah memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan untuk memimpin negeri ini, di antaranya pengalaman dan pengetahuan.
“Saya kira Pak Prabowo, dengan pengalaman beliau di militer yang cukup lama. Pemahanan beliau yang cukup mendalam perihal persoalan-persoalan yang fundamental yang dihadapi oleh bangsa dan negara kita, beliau memenuhi segala persyaratan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin kita 2024 -2029 yang akan datang,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya dan PBB optimis jika Prabowo akan memenangkan Pilpres 2024 dan menjadi Presiden ke-8 Indonesia.
Yusril meyakini PBB tak salah memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon Presiden Republik Indonesia.
”PBB tetap istiqomah dengan Pak Prabowo. Kita bermusyawarah bersama mengambil keputusan untuk Indonesia,” pungkas Yusril.(**)
