Teruci Chaprendang Peduli Pangkalan

Komunitas Teruci Chaprandang serahkan bantuan ke daerah bencana Pangkalan.
Komunitas Teruci Chaprandang serahkan bantuan ke daerah bencana Pangkalan.

[caption id="attachment_275" align="alignnone" width="300"] Komunitas Teruci Chaprandang serahkan bantuan ke daerah bencana Pangkalan.[/caption]Padang,---Komunitas Terios Rush Club Indonesia Chapter Rumah Gadang Sumatera Barat (Teruci Chaprendang) peduli korban banjir dan longsor.

Mereka, beberapa haribpasca bencana mendatangi lokasi bencana memberikan bantuan berupa makanan, pakaian dan minuman kepada korban bencana alam longsor yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat lalu."Bantuan ini merupakan kepedulian spontan dari anggota komunitas setelah melihat dahsyatnya bencana Pangkalan, terkumpul lalu kita bersama mengantarkan langsung ke Posko Bantuan di Kantor Camat Kapur IX," ujar Ketua Teruci Chaprendang, Ilham Bolie, Kamis 8/3 di Padang.

Ilham Bolie mewakili seluruh anggota Teruci Sumbar ikut berduka cita dan prihatin atas musibah yang terjadi di Kecamatan Kapur IX Kab. Limapuluh kota itu."Semoga saudara-saudara kami di daerah bencama itu  tabah menghadapi cobaan atas bencana ini," ujarnya.

Ilham mengharapkan agar masyarakat Kecamatan Kapur IX selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor susulan terutama ketika hari hujan.

Bantuan Teruci Chaprandang yang diserahkan terdiri dari  Mie instant 46 dus, Air mineral 31 dus, roti kering 7 dus, kasur palembang 2 buah, beras 10 Kg, seragam SD 20 set yang terdiri dari baju kemeja, celana/rok, dasi, dan topi, buku tulis 20 pack, pulpen 20 pack dan pakaian layak pakai sebanyak 2 karung besar.“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi korban bencana banjir dan longsor di kec. Kapur IX,” ujarnya.

Sementara Camat Kapur IX, Alfian yang didampingi Danramil Luud Guntono, menyampaikan rasa haru dan terimakasihnya kepada anggota Teruci Chaprendang Sumbar yang telah turut meringankan beban korban bencana banjir dan longsor yang terjadi di daerahnya.Kondisi paling parah, di Kecamatan Kapur IX dan Kecamatan Pangkalan, selain bencana banjir juga terjadi bencana longsor, yang mengakibatkan ruas jalan Sumbar –Riau putus total akibat ditutupi material tanah dan bebatuan.

"Saat ini, pasca banjir dan longsor tersebut jalur Sumbar-Riau, sudah kembali bisa dilewati dengan jalur yang masih dalam perbaikan," ujar Alfian. (neski)

Editor : Adrian Tuswandi, SH
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini