Padang Panjang,—17 Maret jadwal Debat Cawapres, terungkap saat kunjungam Cawapres 02 ke Padang Panjang tepatnya di Pasar Digital Kubu Gadang, Sandiaga Uno akui kalau Edriana termasuk Mentor hadapi debat.
“Insha Allah saya sangat PeDe hadapi Debat Cawapres, karena ada mentor soal sosial masyarakat, perempuan dan kemiskinan yaitu uni Nana (sapaan Sandi pada Edriana),”ujar Sandiaga usai melakukan gerakan silat di pasar yang menjadi destinasi favorit Padang Panjang, Rabu 6/3.
Apalagi pada debat nanti temanya sangat menyentuh masyarakat luas, seperti pengelolaan BPJS Kesehatan, sebab saat ini mengalami defisit. Sehingga dipastikan akan lebih baik. Tidak hanya itu, memastikan kesejahteraan pegiat kesehatan, dokter, bidan, perawat sampai apoteker.
“Alasannya pasti dengan kesejahteraan, maka layanan akan lebih baik,”ujar Sandi didampingi Edriana Noerdin.
Sandiaga dianggukan Edriana, mengatakan di bawah Prabowo Sandi, BPJS akan lebih baik ke depan. Sandi datang ke Padang Panjang mendapat sambutan hebat dari masyarakat, apalagi Sandiaga ungkap kekagumannya atas potensi alam di Padang Panjang.
“Saya berterimakasih kepada sahabat saya Uni Nana, beliau profile perempuan minang sangat, uni Nana pemberi ide saya sejak masuk kancah Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu silam,”ujar Sandi mengapresiasi Edriana Nurdin.
Sandi mengakui, Edriana merupakan perempuan dari ranah Minang yang sampai saat ini terus memberikan ide dan masukan untuk program kedepan.
Tidak hanya itu, Sandi juga mengaku, persiapan jelang debat ketiga Cawapres Pilpres, dilangsungkan 17 Maret mendatang.
“Saya berdiskusi dan meminta masukan dari Uni Nana, meski masih berkutat di Dapil sebagai Caleg DPR RI dari Gerindra, untuk saya, uni Nana selalu punya waktu,”ujar Sandi.
Bahkan untuk persiapan debat, Sandi akui telah mendapat masukan dari Edriana. “Saya mengundang uni Nana untuk memberikan masukan langsung, apalagi konsistensinya waktu Pilgub hingga saat ini yakni peran perempuan dalam sistem pendidikan kita,”ujar Sandi.
Menurut Sandi, perempuan dan pendidikan adalah hal penting. Khususnya ibu-ibu. Sebab ibu-ibu merupakan gerbang pendidikan semua, karena seorang anak pertama kali belajar dari ibunya.
“Pendidikan itu bukan hanya di sekolah, lingkungan masyarakat, harapan juga ketahanan keluarga, dan ini mudah-mudahan fokus kedepan,”jelasnya.
Setelah berbaur, rejim waktu harus merenggut Sandi dari kerumunan masyarakat. Sandi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Padang Panjang yang telah mengundangnya, dan terutama kepada para tokoh.
“Terima kasih kepada masyarakat yang sudah antusias hadir dan mengajak saya, seperti uni Edriana, Suir Syam dan Yuliza Zen ke desa wisata Kubu Gadang. Saya baru tahu kenapa ini viral sekali, karena tempat ini asyik banget. Ini adalah kolaborasi ekosistem membuka lapangan kerja. Saya melihat juga pendidikan ke depan harus mengarah kepada kejuruan di bidang pariwisata, mudah-mudahan menyejahterakan warga Padang Panjang,”ujar Sandi.
Edriana juga sangat berterima kasih atas kedatangan Sandi. Menurutnya, Sumbar merupakan lumbung suara dari pada Capres dan Cawapres, Prabowo dan Sandiaga.
Pilpres tahun ini, Edriana berharap ada peningkatan perolehan suara dibanding Pilpres 2014 silam. Dengan kehadiran Sandi bisa memeroleh suara 90 persen.
“Kita berharap 90 persen lebih suara untuk Sandi dan Prabowo, Insya Allah target kita, dan semoga kita sekarang meningkat di tahun 2014,” ujar Edriana diaminkan ratusan warga yang mengerubungi Sandi dan Edriana saat wawancara door stop di pintu gerbang masuk Pasar Kubu Gadang. (rilis: edriana-center)
