Terus Berinovasi Stikes Mercubaktijaya Bertransformasi Menjadi Universitas

oleh -548 views
oleh
548 views
Bertransformasi Menjadi Universitas, Stikes Mercubaktijaya adakan jumpa pers, Jumat (1/3/2024) di Kampus UMCB, Jalan Jamal Jamil, Surau Gadang, Nanggalo, Kota Padang.

PADANG, — Sekolah Tinggi Ilmu.Kesehatan (Stikes) Mercubaktijaya resmi beralih status menjadi Universitas Mercubaktijaya (UMCB). Peralihan itu tertuang dalam Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 9 Tahun 2024, tertanggal 9 Januari 2024. Saat ini UMCB sudah mulai menerima calon mahasiswa baru periode 2024-2025.

Ketua Yayasan Mercubaktijaya, Jasmarizal, SKp, MARS didampingi Rektor Universitas Mercubaktijaya, Ises Reni, SKP, M.Kep., menyampaikan bahwa cikal UMCB berawal dari pendirian Akademi Perawat pada 1992. Karena tekad yang kuat dari yayasan selaku pengelola Akademi Perawat untuk berdedikasi meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan, maka sejak 2005 perguruan tinggi ini berkembang menjadi Stikes, hingga diterimanya SK Mendikbud Ristek dari LLDIKTI pada 24 Januari 2024.

Ketua Yayasan Ketua Yayasan Mercubaktijaya Jasmarizal tatap mungka degan sejumlah awak media, Jumat (1/3/2024) di Kampus UMCB,

“Sebelum menjadi Stikes 2005, pada 2002 kita menambah Program Studi Kebidanan. Hal itu merespon tingginya tuntutan masyarakat akan kebutuhan bidan. Setelah Stikes hadir, kita tambah lagi Prodi Keperawatan untuk Srata Satu (S1),” ujar Jasmarizal kepada sejumlah awak media, Jumat (1/3/2024) di Kampus UMCB, Jalan Jamal Jamil, Surau Gadang, Nanggalo, Kota Padang.

Dilanjutkan Jasmarizal, dalam perkembangannya dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat, maka pada 2017, ditambah Prodi Terapi Bicara. Prodi ini sebagai bentuk kepedulian Stikes saat itu terhadap banyaknya anak-anak yang terganggu bicaranya.

“Prodi Terapi Bicara ini untuk membantu sekaligus mengedukasi anak-anak yang terganggu bicaranya. Ternyata, lulusan prodi ini 100 persen diterima pasar kerja. Dari data yang kita miliki, tak ada alumni Prodi Terapi Bicara yang menganggur,” ungkap Jasmarizal dari konferensi pers yang juga dihadiri Wakil Rektor Bidang I, Mita Yani, SST, M.Biomed, Ph.D. dan Wakil Rektor Bidang II, Eka Putri Primasari, M.Kes.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, lanjut Jasmarizal, Yayasan Mercubaktijaya terus berkomitmen melakukan pengembangan SDM kalangan civitas akademika, termasuk melengkapi sarana dan prasarana dengan melakukan pengembangan kampus.

“Bahkan kita juga bersiap menuju Kemandirian Finansial, serta penerapan tridharma.perguruan tinggi, yayasan mendirikan klinik mercubakti yang melayani pasien umum, juga melayani pasien terap bicara,” pungkasnya.

Sementara itu Rektor UMCB, Ises Reni menambahkan, saat ini Universitas Mercubaktijaya memiliki 2 fakultas yaitu Fakultas Kesehatan dan Sains yang menaungi 7 prodi, yakni Prodi D3 Keperawatan, D3 Kebidanan, D3 Terapi Bicara, S1 Keperawatan dan profesi NERS, prodi S1 kebidanan dan profesi Bidan, serta Prodi Informatika Kesehatan.

Rektor Universitas Mercubaktijaya, Ises Reni, SKP, M.Kep., menyampaikan proses tranformasi Stikes Mercubaktijaya Bertransformasi Menjadi Universitas kepada wartawan, Jumat (1/3/2024) di Kampus UMCB

“Sedangkan Fakultas Sosial dan Bisnis, terdiri dari 2 prodi yaitu Prodi Logistik dan Prodi Berkebutuhan Khusus (Pendidikan Luar Biasa/PLB), yang mana semua prodi itu dari sekarang sudah mulai menerima mahasiswa baru. Rencananya perkuliahan dimulai September 2024 mendatang,” ujar Ises.

Saat ini, lanjut Ises, Universitas Mercubaktijaya telah memiliki 1.325 mahasiswa yang dibimbing oleh 73 dosen ditambah 11 dosen seiring dengan penambahan program studi baru.

“Kita secara bertahap terus Mengembangkan di setiap prodi, pengembangan nilai-nilai, dengan metode pembelajaran yang bervariasi. Jadi kita tidak terpaku pada nilai akademik saja, karena pengalaman nyata di lapangan juga sangat diperlukan,” tuturnya.

Pada saat launching Universitas Mercubaktijaya, Sabtu 2 Maret 2024, tambah Ises, juga dilakukan penandatanganan MoU dengan Bupati Tanah Datar, Dinkes Tanah Datar, JNE dan Universitas Perintis. Badan Penyelenggara akan MoU dengan Bank Nagari dan BRI. Juga memberikan Award pada 2 SMA yang selama ini sudah bekerjasama dengan Stikes Mercubaktijaya.

Warek Bidang I, Mita Yani, menjelaskan bahwa untuk lulusan sejak 1996 sampai 2023 lalu, sekitar 7 ribu lulusan yang tersebar di rumah rumah sakit pemerintah dan swasta serta di luar negeri, seperti di Kuwait, Belanda, Jepang dan Qatar.

“Khusus lulusan Terapi Bicara, daya serapnya bahkan mencapai 100 persen,” ujar Mita Yani, SST, M.Biomed, Ph.D.

Untuk launching UMCB Sabtu besok, yang insyaallah dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah termasuk jajaran perguruan tinggi negeri dan swasta serta stakeholder lainnya. (***)