Testing Sumbar Tertinggi Nasional, Gubernur IP Apresiasi Doktor Andani

oleh -249 views
oleh
249 views
Jasmani sebut PR jauh di bawah standar WHO dan menjau dari angka PR nasional, Jumat 15/1 (foto: dok)

Padang, —Penanganan covid-19 Sumbar kembali menorehkan rekor tertinggi terkait testing swab harian.

“Pecahkan rekor testing sebagai tekad kita bersama  memutus mata rantai penyebaran dan mengendalikan covid-19 di Sumbar. Saya mengapresiasi dan bangga atas kerjan Tim Laboratorium Unand dipimpin Dr dr Andani Eka Putra,” ujar Irwna Prayitnk dihadapan Pemred dan owner media massa dj Sunbar pada acara Jaringan Pemred Sumbar ‘Terima Kasih Pak Gubernur IP’ Jumat 15/1 di Hotel Daima Padang.

Juri Bicara Satgas Covid-19 Sumbar Jasmani di rilis Kominfo Sumbar mengatakan torehan rekor nasional dalam pemeriksaan sampel swab harian diraih setelah Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi yang dipimpin oleh Dr. dr. Andani Ekaputra, M.Sc berhasil menguji sekitar 8617 sampel Kamis 14/1 kemarin.

“Ini rekor nasional, pemeriksaan sample spesimen terbanyak di laboratorium yang pernah terjadi di Indonesia. Sebelumnya jumlah sampel diperiksa di Laboratorium Unand mencapai 7 ribu dan 5 ribu sampel. Hampir dua kali lipat dari biasanya ,” sebut Jasman Dt. Bandaro Bendang.

Tingginya jumlah sampel spesimen yang diperiksa kata Jasmani tak terlepas dari renovasi yang dilakukan Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand akhir pekan lalu.

“Renovasi mendukung tim lebih cepat dalam memeriksa sampel. Penambahan ruang uji dan infrastruktur pendukung sangat membantu dalam pengujian sampel. Alhamdulillahnya, kinerja maksimal Laboratorium Unand turut diimbangi Balai Pengujian Baso. Tercatat 585 sampel diperiksa lab Baso kemarin. Ini juga rekor tersendiri bagi labor Baso,”ujar Kadis Kominfo Sumbar ini.

Melalui testing rate akan tersaji keakuratan data penularan covid-19 dan laju kecepatan penularan yang akan menjadi dasar kebijakan penanganan covid-19 di suatu daerah. WHO kata Jasmani telah memberikan standar bagi testing suatu daerah agar bisa menyajikan data yang akurat mengenai Covid-19, yakni jumlah testing per pekan. Minimal 1.000 orang per 1 juta penduduk.

“Tingginya testing swab harian maka positivity rate (PR) Sumbar per hari kemarin kembali jauh di bawah PR nasional dan WHO. Jika PR nasional mencapai 14 persen dan WHO 5 persen. Kemarin Sumbar mencatatkan 2.1 persen saja,” ucap Jasman lagi.

Meski kekuatan laboratorium penguji telah bertambah, Jasman tetap mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan.

“Kekuatan labor tak menjamin masyarakat aman dari bahaya penularan covid-19. Untuk itu, ayo selalu patuhi protokol kesehatan merupakan cara terampuh dalam memutus rantai penyebaran virus berbahaya ini,”ujarnya.(rikis: jr/ek/mmc-kominfosb)