Tim BNPB Sore Sampai ke Daerah Bencana

oleh -629 views
oleh
629 views
Kondisi ruas jalan pasca banjir dan longsor pangkalan (foto: jasman)
Padang,—Pejabat BNPB Pusat, Rustian mengatakan bencana banjir dan longsor di Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat menjadi atensi khusus untuk menanganinya.
“Sejak jam 15.00 Wib tadi tim dari BNPB Pusat sudah sampai divdaerah bencana Pangkalan, tugas selain membantu tim gabungan yang dikerahkan daerah juga mengumpulkan data, untuk penanganan lebih lanjut terhadap daerah bencana,”ujar Rustian, Sabtu 4/3 menginfokan di whatshap group DPP IKA Unand, Sabtu sore tadi.
Sementara terkait korban jiwa bencana banjir dna longsor di Pangkalan, data dilaporkan BNPB kata Rustian ada lima orang meninggal dunia dan dua orang luka berat (nama korban, red)
” Untuk jumlah pengungsian tim masih melakukan pendataan karena sebaran daerah terdampak bencana cukup luas,”ujarnya.
Data sementara didapat BNPB, kata Ruatian terkait kerugian materiil :
-Jorong Ranah Pasar : 150 Unit rumah terendam;
– Jorong Ranah Baru: 50 Unit rumah terendam;
– Jorong Abai: 50 Unit rumah terendam;
– Puluhan hektare lahan terendam;
– 5 Dusun terisolir;
– Kelok 17 terdapat 4 titik longsor;
– Jalan nasiaonal penghubung Sumatera Barat – Riau terputus;
– 8 Unit mobil tertimpa longsor di Km 17 Koto Alam
Sedangkan penanganan bencana itu menurut Rustian, Bupati Limapuluh Kota Efendi Arbi telah memerintahkan pembuatan SK tanggap darurat selama 7 hari terhitung 3 s.d 9 Maret 2017
“Jadi terhitung kemarin daerah bencana statusnya sudah masa tanggap darurat sampai 9 Maret mendatang,” ujarnya.
Sedangkan dalam penanganan bencana sendiro, posko utama di kantor Bupati Limapuluh Kota.
Daftat nama korban banjir dan longsor :
1.Syamsul Bahri (22), asal Gasan Gadang-Padang Pariaman, (luka berat)
2. Chandra (42),asal Sei Garinggiang-Padang Pariaman. (luka berat)
3. Doni Fernandes (31), asal Gasan Gadang-Padang Pariaman. (meninggal)
4. Teja Jumadil Ashar (19),asal Nagari Tigo Jangko-Lintau Buo. (meninggal)
5. Yogi Syaputra (23),asal Nagari Tigo Jangko-Lintau Buo. (meninggal)
6. Mukhlis alias Ujang (45),asal Pangkalan. (meninggal)
7. Karudin (25),asal Sei Garinggiang-Padang Pariaman. (meninggal).
Menyikapi banyak korban asal Sungai Garingging, tokoh muda Pariaman, Yohanes Wempi merasa bencana pangkalan duka bagi Sungai Garinggiang Padang Pariaman.
“Ya kami berduka, bahkan PKPD  Sumbar melakukan gerakan kepedulian, karena ini musibah, dan korbannya banyak asal Padang Pariaman, tentu duka mendalam juga,” ujar Yohanes Wempi.
Sedangkan pihak HET Kedokteran Unand besok akan turun dilokasi untuk memback-up bantuan medis. “Ya HET FK Unand besok meluncur ke lokasi,” ujar dr Ullya F menginfokan.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meninjau lokasi bencana banjir dan longsor Pangkalan, Sabtu 4/3 (foto : jasaman)
Sedangkan informasi di Posko Utama, Gubernur dan Kapolda Sumbar sudah meninjau dan melakukan kooedinasi penanganan.
Bahkan diinformasikan juga Kapolda Sumbar Brigjend Fakhrizal malam ini akan menginap di tenda posko. “Ya rencana begitu, diinfokan tadi,” ujar seorang wartawan dihubungi tribun sumbar.com.
Sedangkan soal akses lalulintas Payakumbuh – Kampar menurut Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Jasman, besok, Minggu diusahakan bisa dilewati.
“Saat ini tim dari Prasjaltarkim dibantu personik TNI dan Polri terus bekerja membersihkan materil longsor, Insya Alloh diusahakan akses Payakumbuh – Kampar bisa dilalui,” ujar Jasman.(wandi)