Timbo Abu Negeri terdekat dari Patahan Talamau, Kondisinya Mirisss..

oleh -145 views
oleh
145 views
Emma Yohana, Senator DPD RI puteri asli Pasaman Barat tak kuasa menahan sedig saat hadir di Timbo Abu, daerah terdekat dari Patahan Talamau. (dok)

Pasaman Barat, — Timbo Abu sebuah kampung pertanian yang subur, berada paling drkat dari patahan talamai yang bergetar 6,1 skala richter pada Jumat 25 Maret 2022 pagi.

Timbo Abu pun keping, daerah yang konon kabarnya terbentuk dari timbunan abu kala dulu Gunung Pasaman meletus. Kini, kondisi warga korvan gempa bumi di Timbo Abu miris, sebulan lebih mereka hidup di tenda beralasan terpal. Anak-anak sekolah pun sejak bencana terjadi tidak bersekolah lagi, PAUD satu-satunya di Timbo Abu pun kepinh karealna 6,1 skala righter.

Sebulan lamanya pasca bumi berguncang Senator DPD RI Emma Yohana berkutat lewat aksi kemanusiaan dan aksi peduli terhadap korban bencana.

Tapi, sebulan sudah dan tanggap darurat berganti menjadi masa transisi, sampai di  Timbo Abu daerah terdekat dari Patahan Talamau, Emma Yohana terenyuh.

“Masyarakat masih hidup di tenda rumah mereka banyak yang tidak bisa ditepati. Apalagi gempa susulan sering terjadi, Timbo Abu merana,” ujar Emma Yohana.

Emna Yohana berharap aksi pembangunan Huntara atau Hutap (Hunian Tetap) segera dilakukan.

Negeri Timbo Abu sebuah daerah yang dulu kala terbentuk karena timbunan abu letusan Gunung Pasaman. Negeri Timbo Abu itu pun terkenal dengan kesuburannya sangat banyak hasil pertanian memenuhi kebutuhan Pasaman Barat dan sekitarnya dari Timbo Abu itu.

“Timbo Abu kondisinya makin memiriskan, daerah yang sulit diakses ini makin sengsara sejak gempa mengguncang Jumat pagi itu. Tim saya terharu melihat anak-anak Timbo Abu sejak bencana tidak bersekolah. PAUD di Timbo Abu rusak berat, Saya dan kawan-kawan selain menggelar trauma healing dan pemeriksaan kesehatan juga mendirikan PAUD Sementara untuk anak-anak di Timbo Abu,”ujar Emma Yohana.

Emma juga mendesak pemeritah di Pasaman Barat dan Pasaman untuk segera membereskan administrasi dan anggaran untuk merecoveri kondisi tanah bencana.

“Jangan biarkan warga terlalu lama hidup di tenda. Mana yang kabupaten bisa kerjakan segera. Mana kewenangan Pemprov dan Pusat segera surati,” ujar Emma Yohana. (rilis: ey)