Tinjau Lokasi Bencana, Supardi: Lokasi Sama, Tapi Tak Ada Antisipasi

oleh -332 views
oleh
332 views
Ketua DPRD Sumbar, Supardi tinjau lokasi bencana di Kecamatan Lareh Sago Halaban dan beberapa kawasan lainnya di Kabupaten 50 Kota, Senin 23/12. (foto: dok/nov)

Limapuluh Kota,—Musibah banjir akhir 2019 ini banyak mendera Sumbar, banjir seperti rutinitas tahunan, perlu tindakan antisipasi supaya tahun depan tak berulang lagi.

Hal itu dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Supardi usai meninjau salah satu kawasan di Kabupaten 50 Kota, Padang Belimbing, Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Senin 23/12.

“Bencana terjadi pada titik yang sama setiap tahun, volume-nya pun makin bertambah besar, tapi antisipasi tidak ada. Tidak ada cara lain selain membenahi penyebabnya,” kata Supardi.

Ada dua hal kata Supardi yang menjadi pemicu datangnya bencana banjir ataupun banjir bandang, yaitu aktifitas pembalakan liar dan masalah irigasi. Hal ini patut untuk diselesaikan oleh pemerintah setempat. Baik dalam hal peraturan ataupun perbaikan dan pembangunan.

“Bencana bukan saja mengancam jiwa, tapi juga membuat putusnya jalur perekonomian masyarakat setempat. Dengan melihat penyebab dan efeknya, perlu evaluasi dan konsentrasi dalam mengantisipasi agar musibah tidak terjadi lagi,” katanya.

Dia juga mengingatkan kepada kepala daerah di kawasan bencana agar bergerak mencari jalan untuk mengatasi banjir di kawasannya. Misalnya dalam hal pembangunan irigasi, pemerintah daerah setempat jangan bersembunyi dari kewenangan. Melempar tanggung jawab dengan alasan bukan kewenangan daerah, kabupaten, kota atau propinsi.

“Pemerintah kabupaten (Pemkab) harus melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah propinsi dan pusat. Pemkab harus jemput bola. Jangan bersembunyi dari kewenangan,”ujar Ketua DPRD Sumbar.

Di lokasi bencana yang ditinjau Ketua DPRD Sumbar, Senin lalu, sebanyak 24 KK terpaksa harus menginap di tenda pengungsian. Pada kesempatan itu, Supardi juga menyerahkan bantuan berupa obat-obatan, makanan instan dan pakaian. (nov)