TJD Kemendes Hari Kedua Telusuri Medan Berat

oleh -761 views
oleh
761 views
Hari kedua TJD Kemendes di Sumbar tempuh medan berat, Sinuruik Minggu 10/6 (foto: mediacenter-tjdkemendes)

Pasaman Barat,—Tim Jelajah Desa (TJD) Kemendes Silaturahmi ke Nagari-Ramadan Berbagi, hari kedua menyelusuri medan berat.

Tim dipimpin Staf Khusus Menteri Desa bidang Kebijakan Strategis, H Febby Dt Bangso mengitari pelosok nagari di Sumbar, Minggu 10/6 tim memulai start dari Simpang Ampek Pasaman Barat menuju Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman.

“Jika dilihat dari jarak, rute yang ditempuh dari Simpang Ampek ke Lubuk Sikaping, memang sekitat 100 KM,”ujar Febby kepada awak media tergabung pada media center TDJ Kemendes di Sumbar.

Lebih singkat dari rute dari Padang, Padangpariaman, Pariaman dan Simpang Ampek yang ditempuh di hari pertama yang mencapai hampir 200 KM.

“Tapi situasi medan rutenya berbeda. Diperkirakan, rombongan akan menghadapi rute yang lebih berat dibandingkan hari pertama. Apalagi tim tidak langsung ke Lubuk Sikaping, namun mengunjungi nagari-nagari,”ujar Febby.

Nagari dikunjung tim menurut koordinator media center TDJ Kemendes Firdaus Abie masih berda di Pasaman Barat.

“Tapi  jarak antara titik yang satu dengan titik lainnya, sangat jauh, konon melebihi jarak antara Padang-Simpang Ampek, yang sudah kita tempuh kemarin, belum lagi medan jalan yang ditempuh juga lebih berat,”ujar Firdaus.

Selepas  sahur dan subuh bersama NU dan Banser NU, rombongan menuju Katiagan, berjarak sekitar 120 KM dari Simpang Ampek. Perjalanan diperkirakan sekitar dua jam tersebut,  menempuh rute yang berat karena hanya bisa ditempuh kendaraan bergardan ganda.

Di lokasi ini, Staf Khusus Kemendes PDTT yang juga putra Sumatera Barat, Febby, akan melihat langsung jembatan Katiagan yang dibangun dari dana desa, sekaligus berdialog dengan masyarakat setempat.

Selesai di Katiagan, rombongan kembali ke Simpang Ampek untuk seterusnya ke Sasak, berziarah ke makam Buya Sasak, berjarak sekitar 50 KM dari Simpang Ampek, lalu baru perjalanan dilanjutkan mengunjungi Pondok Pesantren di Padangtujuah, ziarah ke makan Buya Lubuak Landua dan peresmian Kampung Pelangi, Nagari Sinuruik, yang dikelola Bumnag Sinuruik.

“Semua lokasi tersebut terpencar di Kabupaten Pasaman Barat yang memiliki luas 3.888 km² dengan jumlah penduduk mendekati 400 ribu jiwa.”ujar Firdaus. (rilis: mediacenter-tdjkemenses)