Tokoh Muda PKS, PILKADA se Sumbar

oleh -709 views
oleh
709 views
Yohanes Wempi

Oleh: Bagindo Yohanes Wempi

HASIl  pemilihan internal (PUI) PKS Sumbar terdapat mayoritas calon Kepala Daerah untuk Kabupaten dan Kota dirajai oleh tokoh kader muda PKS Sumatera Barat.

Daftar nama-nama yang muncul dari hasil PUI tersebut diantaranya Kabupaten Solok itu saudara Nosa Ekananda, Kabupaten Pesisir Selatan, Hamdanus, Kabupaten Pasaman yaitu Rahmat Saleh, Kabupaten Padang Pariaman Bagindo Yohanes Wempi, di Kabupaten Limapuluh Kota ada muncul nama baru Mulyadi Muslim, di Kabupaten Sijunjung Hendri Sisanto, dan daerah lainnya.

Nama tokoh muda PKS tersebut muncul bukan tiba-tiba atau karena sayangnya elit-elit senior PKS. Tapi lahirnya nama-nama tersebut berdasarkan mekanisme, prosedur standar yang ditetapkan PKS semenjak selesainya Pemilu Legislatif 2019 yang lalu.

Dari nama-nama di atas yang muncul. Alhamdulillah mereka telah mendapatkan pasangan Bakal Calon Kepala Daerah yang awal bulan Agustus sudah bisa dideklarasikan.

Perlu diketahui bahwa nama-nama kader muda PKS tersebut berumur dibawah 45 tahun bahkn ada yang 33 tahun. Umur sangat muda dibandingkan dengan kader partai lain yang juga ikut Pilkada se Sumbar. Saatnya anak muda membangun Minangkabau, itu motonya.

Pada Pilkada se-Sumbar saat ini PKS memang memberikan nuasa lain dalam perpolitikan Sumbar. Partai Dakwah ini berani menampilkan wajah muda yang telah matang dan siap memimpin daerah. Dari nama-nama tokoh yang muncul, kesemua mereka sudah memiliki pengalaman dipemeritahan karena mayoritas mereka pernah di DPRD atau menjadi staf khusus Kepala Daerah.

Keberanian PKS Sumbar memajukan tokoh mudanya merupakan suatu prestasi yang perlu jadi contoh bagi anak muda di partai politik lain. Di mana anak muda yang secara politik berpreferensi kepada demokrasi dan perubahan (keterbukaan, akuntabilitas publik, kebebasan, dan lain-lain). Mereka ingin secara nyata mengabdi untuk memperbaiki daerah dan memajukannya.

Namun pesan yang dibangun dengan dimajukannya tokoh muda PKS adalah bahwa PKS Sumbar memberikan pelajaran untuk semua. Pelajaran bahwa PKS merupakan partai banyak stok tokoh untuk memimpin daerah. Ini gagasan besar PKS Sumbar yang dipimpin oleh Ustad Irsyad Syafar selaku Ketua DPW PKS demi kelangsungan demokrasi ke depan.

Perlu diingat bahwa sejarah Sukarno, yang kala itu masih sangat muda, menjadi semakin berbahaya setelah mendirikan Partai Nasional Indonesia dan Partindo. Bung Hatta menjadi semakin menggigit di era menjelang kemerdekaan, selain tintanya yang tajam di media-media, juga karena mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia (PNI). Banyak anak muda lain yang berperan perbaikan bangsa pada zaman dahulu yang jadi semangat bagi kader muda PKS.

Dengan munculnya tokoh Muda PKS dipercaturan PILKADA maka ada semangat baru, energi yang jauh lebih kuat, serta spirit yang berkobar-kobar, untuk memperbaiki daerah karena itu kelebihan anak muda. Secara politik pun akan semakin energik dalam menopang demokrasi, mengagregasi dan mengalirkan aspirasi publik ke forum pengambil kebijakan, menularkan pendidikan politik kebangsaan kepada publik dan kader-kader, dan terus-menerus ikut menyegarkan politik Sumbar dan Indonesia dari waktu ke waktu.

Warga Sumbar perlu bersyukur saat ini anak muda akan mendapat tempat di gelanggang pintu masuk perbaikan daerah kedepan yaitu Pilkada. Ini inspirasi Mimpi dan peluang bagi anak muda lainya bahwa PKS telah memperlihatkan jika masa depan demokrasi ada di tangan anak muda, kemajuan daerah juga dilakukan anak muda.

Sepanjang uraian diatas tokoh muda PKS Sumbar sudah tampil di Pilkada saat ini. Mereka tinggal satu langkah lagi yaitu ikut dalam tahapan Pilkada yang diatur KPU. Serta mendapat kepercaya masyarakat, dan menang untuk membuat daerah Kabupaten/Kota sejahtera dan makmur.(analisa)