Tol Sumbar-Riau Mangkrak, Hamdani Inventarisir Masalah Tol Sumbar

oleh -404 views
oleh
404 views
Pj Gubernur Sumbar ajak semua pihak sukseskan proyek jalan Tol Sumbar-Riau. (foto: dok)

Psdang,—Pejabat Gubernur Sumatera Barat Dr.Hamdani, MM, M.Si AK meminta semua pihak berperan aktif mempercepat pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru yang mangkrak selama dua tahun.

Menurut Hamdani, keberadaan jalan tol tersebut akan membawa efek positif pada pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat.

“Saya sangat antusias dengan pembangunan jalan tol ini, bahkan di hari kedua saya menjabat sebagai Penjabat Gubernur saya langsung menemui Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Hermanto dan berkoordinasi terkait persoalan proyek strategis nasional ini,” ujar Hamdani

Hamdani sudah mengurai persoalan tersebut dan berkomunikasi dengan pihak terkait seperti Forkominda Sumbar dan Pemkab Padang Pariaman agar proyek nasional yang diresmikan Presiden Joko Widodo 9 Februari 2018 tersebut dapat segera dituntaskan.

“Kepada saya, Kapolda bahkan menjelaskan bahwa pihak aparat sudah mengambil langkah persuasif dan tegas dengan menindak pihak pihak yang terindikasi menjadi penghalang pembagunan,” tambahnya.

Sebelumnya, Jumat 19/2 silam, Penjabat Gubernur Sumbar menggelar pertemuan tertutup dengan Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Hermanto. Dalam pertemuan tersebut, Kapolda menyampaikan beberapa hal terkait situasi terkini pembangunan jalan tol yang sudah lama diresmikan tersebut.

“Tentu ini program nasional yang harus sama sama kita sukseskan Pak Gubernur, kami dari aparat penegak hukum sudah melakukan langkah persuasif namun tegas agar program ini dapat berjalan baik dan sukses,” jelas Kapolda.

Sementara itu, Pelaksana Harian Bupati Padang Pariaman Jonpriadi, menjelaskan masyarakat Padang Pariaman sangat antusias dengan pelaksanaan jalan tol tersebut.

Sebelumnya, kata Jon memang ada keluhan masyarakat terkait adanya persoalan yang menjadi penghalang dan hambatan pembangunan jalan tol tersebut.

Diakuinya ada persoalan utama yang menjadi kendala terberat pembangunan jalan tol itu adalah besaran ganti rugi tanah dan persoalan dokumen tanah yang sedianya akan dilalui proyek jalan tol tersebut.

Ditempat yang sama, Kakanwil Badan Pertahanan Nasional dan Agraria Tata Ruang Propinsi Sumatera Barat menjelaskan bahwa persoalan dokumen tanah yang selama ini kerap menjadi masalah sudah dapat diselesaikan satu per satu. Bahkan, tambahnya, pembayaran ganti rugi tanah yang bermasalah itu sudah dapat diselesaikan sebelum lebaran 2021 ini.

Pj Gubernur Sumbar sendiri menambahkan pihaknya sudah dapat menginventarisasi persoalan dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi sehingga proses pembangunan jalan tol selama ini terhalang.

“Dengan adanya pertemuan saat ini, maka semakin jelas arah pelaksanaan jalan tol ini. Sekali lagi saya juga berharap, pihak HK juga sudah dapat merespon dengan baik dan cepat atas apa yang kita bicarakan saat ini,” ujar Hamdani. (rilis/plg)