
Padang,—Ketua Koalisi Poros Tengah Pengusung Andre-Mahesa (ASA) yang juga Ketua PKB Sumbar H Febby Dt Bangso mengecam pembantaian umat Islam di Rohingya Myanmar.
“Padangan politik dan menjagokan pasangan calon ke Pilkada Padang bolrh saja berbeda, tapi soal tragedi pembantaian umat Islam di Rohingya, kita sesama Islam bersaudara harus satu suara mengecam dan membantu saudara kita di sana,”ujar Febby, Minggu 3/9 dihubungi via pesan whatshap.
Bahkan Syu Yun Ki wanita penerima hadiah Nobel Perdamaian dari Komite Nobel Dunia menurut Febby sudah tidak berarti lagi.
“Pembantaian umat Islam di negaranya itu tragedi kemanusiaan, orang dibantai dan dibakar tak hanya laki laki dewasa tapi perempuan dan anak-anak juga, ini genoside menghabisan satu etnis, hadiah Nobel Syuu Yun Ki, kini tidak berarti lagi tapi sudah cela, Komite Nobel Dunia harus mencambutnya,”ujar Febby.
PKB Sumbar kata Febby mengutuk keras aksi pembantaian paling brutal itu dan mendesak perbuatan biadab tersebut dihentikan.
“Kami juga berharap Negara Bangladesh membuka pintu batas negaranya untuk menampung pengungsi Rohingya.
Dan minta Bangladesh tidak mengusir pengungsi warga negara Myanmar yang berada di sana.
Terkait itu Febby merespon para loyalis pasangan Andre-Mahesa (ASA) lewat whatshap group sejak Sabtu menggalang dana untuk tolong saudara se iman di Rohingya.
“Saya sangat merespon dan hendaknya siapa saja meski beda dukungan ayo tunjukan rasa empati dan peduli kepada nasim umat Islam di Rohingya,”ujar Febby.
Karena kata Febby sampai saat ini bau amis dan jerit kematian saudara se Iman di Rohingya Myanmar belum berhenti. Mereka dibakar mereka dipenggal mereka ditembak.
“Mayat mereka tidak dikubur tapi dibakar hidup-hidup, yang lari mengungsi pun bertarung hidup mati dengan alam maupun ganasnya gelombang laut di sana, Ya Allah selamatkan saudara se iman kami di Rohingya, Aamiin,”ujar Febby.(rian)