“Tunjukan Kami Dimana Kekurangan dalam Terapkan KIP”

oleh -938 views
oleh
938 views
Tim Visitasi Komisi Informasi Sumbar lakukan uji faktual ke Nagari Sikabu-kabu Kecamatan Luak Limapuluh Kota, foto usai penilaian dengan jajaran kantor wali nagari dan Kabag Humas Pemkab Limapuluh Kota Joni Amir (berdiri kanan), Selasa 31/10. (foto: ppid-kisb)
Tim Visitasi Komisi Informasi Sumbar lakukan uji faktual ke Nagari Sikabu-kabu Kecamatan Luak Limapuluh Kota, foto bersama usai penilaian dengan jajaran kantor wali nagari dan Kabag Humas Pemkab Limapuluh Kota Joni Amir (berdiri tengah), Selasa 31/10. (foto: ppid-kisb)

Limapuluh Kota,— Nagari Sikabu-kabu Kecamatan Luak Limapuluh Kota menjadi satu dari 10 nagari se Sumbar masuk noninasi badan publik terbaik 2017 penilaian Komisi Informasi Publik.

“Menjadi terbaik itu cita-cita kami, tapi terpenting lagi adanya penilaian dari Komisi Informasi (KI) Sumbar untuk evaluasi apa yang kami kerjakan, tunjukan kami di mana kekurangan dalam penerapan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) sesuai UU 14 tahun 2008,”ujar polos Sekretaris Nagari Sikabu-kabu Mulyadi saat menerima Tim Visitasi KI Sumbar Selasa 31/10 di ruangan wali nagari yang tertata apik dan nyaman.
Menurut Mulyadi jajaran staf di Kantor Wali Nagari Sikabu-kabu sangat paham fungsi keterbukaan informasi publik.
“Kami melayani masyarakat yang minta informasi semua program dirancang lewat Musrenbang yang hasilnya disampaikan ke Wali Jorong, dan realisasi dipampang ke masyarakat untuk diuji ke publik nagari,” ujarnya.
Menyikapi etikat baik jajaran Nagari Sikabu-kabu dalam menerapkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) diapresiasi oleh Wakil Ketua KI Sumbar Arfitriati.
“Kita melihat ada semangat keterbukaan informasi publik di sini, bahkan aparatur di kantor nagari ini sepertinya melayani warga dengan sepenuh hati,”uajr Arfitriati.
Sementara komisioner KI Sumbar lain, Adrian Tuswandi mengaku ada kemajuan dalam keterbukaan informasi publik seiring bergulir rutinnya dana desa.
“KI Sumbar selalu mengingatkan  soal dana desa, kuncinya keterbukaan untuk menghindari aparatur nagari tersangkut kasus korupsi, kalau tertutup informasi kantor wali nagari yakinlah aparat hukum pasti curiga, kalau bersih ngapain harus risih,”ujar Adrian.
Khusus di Nagari Sikabu-Kabu luak transparansi pengelolaan dana desa sudah terlihat, laporan dana tahun 2016 dipajang balihonya di titik strategis di nagari tersebut.
“Ini menujukan kepada masyarakat nagari ayo pelototi ada yang janggal dalam pengelolaan, kalau tidak clean and clear mana mau nagari pajang laporan dana desanya,”ujar Adrian.
Visitasi KI Sumbar ke Limapuluh Kota dilakukan sejak Senin, menurut Plt Sekretaris KI Sumbar Hidayat Selasa ini berakhir.
“Siang tadi kita melakukan visitasi ke Nagari Simalanggang yang juga masuk nominasi nagari tertransparan pada pemeringkatan badan publik 2017 yang dilaksanakan KI Sumbar,”ujarnya. (rilis ppid-kisb)