Turunkan Stunting, Pemko Padang Panjang Usulkan 15 Usulan dalam RKPD 2023 

oleh -71 views
oleh
71 views

PADANG PANJANG,– Pemko Padang Panjang sampaikan 15 usulan kegiatan pembangunan untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui zoom meeting di Ruang VIP Balai Kota, Rabu (23/2). Salah satu usulan itu, percepatan penanganan kasus stunting.

Wakil Wali Kota, Drs. Asrul dalam penyampaian usulan RKPD ini menyebutkan, prioritas pembangunan Kota Padang Panjang tahun 2023 ini sudah sejalan dengan prioritas nasional dan prioritas provinsi.

“Adapun usulan RKPD Padang Panjang untuk tahun 2023 ini, ada sebanyak 15 usulan melalui APBD Sumbar dengan anggaran Rp 17.772.000.000. Dan, 10 usulan melalui APBN dengan anggaran sebesar Rp 711.814.524.000,” ucapnya.

Dikatakannya, salah satu usulan dalam RKPD 2023 ini yaitu percepatan penurunan prevelensi stunting .”Ini meliputi pengelolaan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir.

Selain itu, pemeliharaan sistem pengelolaan air limbah domestik, dan penyediaan prasarana, sarana dan utilitas umum di perumahan untuk menunjang fungsi hunian,” ungkapnya.

Ditambahkannya, dalam upaya penurunan angka stunting, juga diusulkan melalui APBN di antaranya pemberian makanan tambahan pada Pos Gizi, pelaksanaan sekolah ibu/pelatihan parenting dan sosialisasi pencegahan stunting.

Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P Datuak Marajo menanggapi usulan ini, menyampaikan perlunya kolaborasi semua pihak dalam menurunkan angka stunting ini.

“Untuk penanganan angka stunting di Padang Panjang, pihak kelurahan perlu mengonsep agar bisa berkolaborasi antara ranah dan rantau.

Selain itu, Baznas dan CSR (corporate social responsibility) dapat diberdayakan dengan berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pencegahan stunting. Sehingga ke depan kita harap Padang Panjang Zero stunting,” ujarnya.

Di samping itu, Mahyeldi menyampaikan perlunya ada event yang bisa mensinergikan seluruh potensi yang ada, sehingga mendorong berbagai investasi di Kota Padang Panjang.

“Sebagai kota transit, Padang Panjang harus terjaga selalu kebersihannya. Baik itu masjid, rumah makan dan tempat wisatanya,” sebut Mahyeldi.

Dalam kesempatan ini, Mahyeldi mengapresiasi Masjid Nuru Huda yang ada di Silaing Bawah, Padang Panjang Barat yang difungsikan 24 jam dengan berbagai layanan yang menjadi salah satu daya tarik Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekkah.

Sementara itu, Wakil Gubernur, Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, M.M, IPM, ASEAN.Eng Datuak Rajo Pasisia Alam menambahkan, terkait penanganan stunting, salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu pemanfaatan susu yang berasal dari sentra sapi perah yang ada di Kota Padang Panjang. (andes/kominfo)