Tutup Objek Wisata tak Jalankan Prokes

oleh -239 views
oleh
239 views
M Zuhrizil pemilik Lawang Park pastikan pariwisata survive di saat pandemi tegas dengan Protokol Kesehatan, saat Diskusi Tigabelasan JPS Sabtu 13/2 (foto: dok/jps)

Padang,—-Pegiat Pariwisata Sumbar, M. Zuhrizul menilai dunia pariwisata Sumbar masih sangat menjanjikan untuk bangkit.

Bahkan hampir semua kepala daerah di Sumbar bicara pariwisata dalam visi dan misinya. Namun saat menjabat, nyaris tak ada perhatian pada pariwisata.

“Karena itu saya sangat mengapresiasi diskusi yang digelar JPS Sumbar, semoga diskusi ini dapat mengubah image kita khususnya masyarakat Sumbar terhadap dunia pariwisata Sumbar dalam membangkitkan perekonomian masyarakat,” ungkap Mak Etek Zuhrizul, ownernya Lawang Park, 13/2 di Auditorium Istana Gubernur Sumbar.

Zuhrizul berharap insan pers harus melihat roh dunia pawisata di mana, sehingga booming pariwisata dapat terwujud. Apalagi dengan terpilihnya kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2020 lalu, lebih banyak yang peduli dan termasuk punya bisnis di pariwisata.

“Karena itu, saya optimis pengelolaan dunia pariwisata Sumbar akan lebih baik ke depan. Tentunya bila kepala daerah terpilih betul-betul memperlihatkan kepeduliannya pada pariwisata yang dibuktikan dengan kebijakan yang dilahirkan,” ungkap Zuhrizul dalam diskusi yang bertajuk “Strategi Booming Pariwisata Sumbar di Masa Pandemi”

Pers Sumbar, lanjut Zuhrizul, juga harus memperlihatkan kontribusi positifnya dalam mempromosikan objek wisata di Sumbar dan tata kelolanya.

“Dunia pariwisata Sumbar sangat menjanjikan. Karena saat ini pandemi, maka harus dibuat regulasi yang jelas dan tegas, khususnya terkait protokol kesehatan (prokes). Jadikan prokes tidak jadi halangan dan hambatan bagi orang berwisata,” jelasnya.

Diskusi Tigabelasan JLS juga dihadiri Penasehat JPS, H. Leonardy Harmaini (Anggota DPD RI) dan HM. Nurnas (Anggota DPRD Sumbar)

Karena itu, Zuhrizul menegaskan, objek-objek pariwisata yang tidak mematuhi aturan, bila perlu tutup saja karena akan berpotensi merusak image pariwisata Sumbar secara keseluruhan.

“Silahkan Pak kadis Pariwisata. Kalau Lawang Park dinilai melanggar aturan, tutup saja daripada image secara keseluruhan pariwisata Sumbar menjadi rusak di mata wisatawan dunia,” ungkap Mak Etek sapaan akrab Zuhrizul.

Diskusi dimoderatori oleh Komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi, juga menghadirkan nara sumber, Dr. Genius Umar (Walikota Pariaman) diwakili Kadis Pariwisata Marven, Novrial (Kadis Pariwisata Sumbar), Dr. Sari Lenggogeni (Praktisi Pariwisata), Ian Hanafiah (Ketua Asita Sumbar), Dr. Naslindo Sirait (Ketua Bappeda Kabupaten Kepulauan Mentawai).

“Dengan bertemunya pegiat dan praktisi pariwisata dalam satu forum, ditambah lagi dari kalangan pengambil kebijakan, diharapkan dapat menemukan strategi yang tepat dalam menggerakkan dunia pariwisata di Sumbar,”ujar  Defri Imung Mulyadi, Penanggung Jawab Diskusi Tigabelasan JPS. (rillis: jps-ms)