Uihh Kereeenn… Sawahlunto Mendominasi Liga Bridge LBSMN Seri 1

oleh -409 views
oleh
409 views
LBSMN Seri I tahun 2022 di Padang, pasangan dari siswa Sawahlunto mendominasi kejuaraan tingkat siswa menengah atas, Minggu 24/7-2022. (il)

Oleh : Ilhamsyah Mirman

(Ketua Komunitas Bridge Alumni Teknik/KOMBAT)

KEUNGGULAN  bibit masa depan olahraga bridge Sumatera Barat memperlihatkan bayangan optimis akan bangkitnya prestasi menasional. Semangat yang bergaung di Aula BPJN, Kota Padang, Minggu 24 Juli 2022 lalu menjadi modal awal yang besar bagi segenap insan olahraga prestasi ini.

Liga Bridge Siswa dan Mahasiswa Nasional (LBSMN) dihelat Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) serentak se Indonesia, untuk zona Sumatera salah satunya Padang jadi tuan rumah. Pengcab bersama Pemprov GABSI Sumbar sukses memancing animo atlet dari berbagai daerah.

Persebaran kekuatan atlet dari kalangan siswa memperlihatkan peta menarik dengan tampilnya secara mencolok siswa kota arang, Sawahlunto di posisi pertama dan ketiga.

Siswa SMAN 1 dan MAN Sawahlunto yang berpasangan, yaitu Suyenti Reza-Shafa Salsabila menempati panggung terhormat, juara pertama.

Disusul ketat pasangan Athiro Falah-M. Gathan Khairy dari SMPN 8 Padang diposisi kedua, serta Dzaky Mufadhal-Leonardo Farriz sebagai pemenang ketiga.

Hasil ini menandai makin tersebar merata kekuatan atlet bridge yunior. Kendati secara kuantitas siswa dari Lubuk Alung, Padang Pariaman dan Padang Panjang, sangat mewarnai ajang LBSMN kali ini. Meski agak disayangkan minimnya keterlibatan siswa dari kota Padang itu sendiri.

Di Liga Mahasiswa diikuti 10 (sepuluh) pasangan dimenangkan secara mencolok oleh M. Ikhsan-Dimas (UIN Suska-Unand). Pasangan ini unggul jauh dengan nilai 64,29, diikuti Destia-Hanifah (Gunadharma -UFDK) 57,74 dan M. Zikri-Firda Angela dengan nilai 54,76.

Ketiga atlet yang berasal dari kampus beragam ini mengalahkan Juara Liga Bridge Siswa Mahasiswa  Nasional 2018, Alwie Habibie. Berpasangan dengan Ghaeska, Alwie saat ini tercatat menjadi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Andalas dan membawa nama Engineering Bridge Club (EBC).

Dalam rangkaian yang sama, digelar pula Swiss Pair, yang diikuti 16 pasangan. Duo mix ‘anyar’ secara mengejutkan menempati posisi bergengsi, mengalahkan pasangan mix paket lengkap, Rudi Anwar-Roza Aprila dan Bambang WU-Fajri Yetty.

Pasangan Bebe-Reni secara mengejutkan menempati pamuncak. Sementara mix baru tapi lama, Fery Afrian-Auwilla Putri gemilang diposisi ketiga. Atlet kawakan Amri-Muharar kembali memperlihatkan konsistensi permainan dari awal sampai akhir, dengan menjadi runner-up.

LBSMN dan Kejuaraan Pasangan ini digelar bersamaan dengan acara Pelantikan Ketua GABSI Padang. Hadir mewakili Ketua KONI kota Padang, sekretaris Erizal Syaf, bersama Ketua Pengprov GABSI Rinold Thamrin yang mengambil sumpah jajaran pengurus terpilih. Tampak sejumlah sesepuh maupun atlet bridge, seperti dr. Hafni Bachtiar, Uncle, dll.

Ajang kejuaraan pasangan dan LBSMN ini sebagai bentuk nyata kolaborasi PB-Pengprov-Pengcab GABSI untuk mengangkat prestasi olahraga bridge Sumbar ke pentas nasional. Sebagaimana diketahui, kota Padang turun peringkat dari Kelas A ke Kelas B Liga Bridge Nasional pada Kejurnas lalu.

Maka kesempatan tahun ini dengan digelarnya Kejuaraan Nasional di Solo, Jawa Tengah menjadi momen untuk memperbaiki posisi. Sesuai dengan motto yang dicanangkan Ketua terpilih Yan Purwandi ‘Optimalisasi Organisasi, Membidik Prestasi’ maka ajang kali ini menjadi langkah awal sangat strategis membenahi organisasi dan menggapai prestasi.

Merangkul para donatur, menjalin komunikasi dengan pengambil kebijakan, selain memperkuat litbang (penelitian dan pengembangan) yang sesuai dengan tantangan olahraga hari ini. Yang tak boleh dilupakan, fokus utamanya melayani atlet, agar mereka bisa konsen pada latihan secara terus menerus. Kondisi yang pada gilirannya tentu prestasi bakal menghampiri.

Untuk pembuktian,… mari kita tunggu. Semoga. (writer)