Jakarta,--- Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus terperanjat mendengar pernyataan Mendikbudristek Nadiem Makarim mengaku mempunyai 400 anggota bayangan (shadow team) yang bekerja sebagai tim yang melekat untuk kementerian dipimpinnya.Jumlah anggotanya tidak sedikit dan sungguh dahsyat. Berapa jumlah gaji yang diberikan kepada 400 anggota bayangan yang terdiri dari product manager, software engineer dan data scientiest. Bahkan setiap product manager dan ketua tim bayangan posisinya hampir setara dengan Dirjen atau eselon satu.
"Waduh... Pak Nadiem punya Shadow Team, tentu akan menjadi beban tersendiri bila gaji yang dibayarkan dari uang APBN. Terlebih, 400 orang ini merupakan tenaga profesional di luar Kemendikbudristek. Bisa jadi anggarannya sama atau lebih besar dari anggaran birokrasi karena dianggap sebagai “kelompok profesional", ujar Guspardi kepada pers dikutip media ini, Senin 26/9-2022.Sebagai pimpinan tertinggi di kemendikbudristek, Mas Nadiem kata Guspardi Gaus hendaknya bisa lebih memberdayakan ASN di lingkungannya.
"Sebab, ASN sudah dibiayai oleh negara dan dimaksimalkan untuk melayani masyarakat. Apakah ini pertanda Mas Nadiem tidak percaya kepada ASN yang ada di dalam kementrian yang dipimpinnya?. Sehingga perlu tambahan amunisi 400 orang anggota bayangan,"tanya Politisi PAN itu.Legislator asal Sumatera Barat ini mengingatkan Mas Mentri dapat mempercepat dan mengaksekerasi terjadinya reformasi birokrasi di kementeriannya. Salah satu tujuan reformasi birokrasi itu menjadikan birokrasi yang efektif dan efisien dengan memberdayakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lembaga-lembaga pemerintah.
Dirinya pun berharap kepada Nadiem agar menerapkan azas proporsionalitas dalam menempatkan tim bayangan tersebut."Penggunaan tim juga harus tepat guna, tepat sasaran dan jelas kewenangan serta bidang tugasnya. Jangan sampai mereduksi kinerja ASN yang sudah ada di Kemendikbudristek. Keberadaannya pun harus diawasi dan dievaluasi, biasanya oleh inspektur jendral," tegas anggota Komisi II DPR RI ini.
Mas Menteri kata politisi senior minang harus menyampaikan secara terbuka ke publik nama-nama 400 orang Shadow Team ini.Perlu juga dijelaskan substansi pembentukan tim dan konstribusinya terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbudristek.Jangan sampai timbul persepsi yang macam-macam dari masyarakat. Bahkan ada yang menyamakan shadow team ala Nadiem ini dengan Satgassus pimpinan Sambo di Mabes Polri yang akhirnya dibubarkan."Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dan pertanggungjawaban kepada publik," pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.
Diberitakan di berbagai media terbitan Jakarta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membuat organisasi 'bayangan' di luar lembaganya. Organisasi itu terlibat dalam mendesain produk kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbud.Nadiem mengatakan organisasi itu berisi 400 orang yang bukan bagian dari vendor KemendikbudRistek. Namun, posisinya setara dengan suatu direktorat di dalam kementerian.
Pernyataan itu dia ungkapkan dalam rangkaian agenda United Nations Transforming Education Summit di markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagaiman di kutip dari unggahan video di akun Instagram @nadiemmakarim, Kamis, 23 September 2022.(faj)
Editor : Adrian Tuswandi, SH