Uiihhh, Manufer Terus Bermanuver

oleh -1,027 views
oleh
1,027 views
Caleg DPR Kota Padang Gerindra Dapil Padang 1, Manufer Putra Firdaus terus jual gagasan dan konsep untuk perjuangkan aspirasi masyarakat Koto Tangah, Minggu 14/10 lalu di Parupuak Tabing. (foto: tmm)

Padang,—Caleg DPRD Kota Padang Dapil Padang I dari Partai Gerindra untuk Pemilu 2019 Manufer Putra Fidaus terus bermanuver melakukan penatrasi pemilih di Koto Tangah.

Anak muda jebolan Ilmu Politik FISIP Unand, maju sebagai Caleg dengan mengedepakan jual gagasan tidak mau menjelek-jelekan konpetitor Caleg lain.

“Politik itu seni, dia akan indah begitu disampaikan untuk menyakinkan pemilih lewat gagasan bernas untuk perubahan lebih baik,”ujar Manufer Rabu 17/10 di Tabing Padang.

Cara melakukan pendekatan untuk meyakinkan pemilih juga sangat berahaja.

“Ide sebagai calon wakil rakyat, Manufer sangat mengena dan tidak mengada-ngada, bahkan saat jumpa pemilih, Manufer menyampaikan gagasan dengan sopan dan bahasa sederhana,”ujar tokoh masyarakat Parupuk Tabing Yanto.

Seperti Minggu lalu, Manufer Putra Firdaus S.IP bertemu warga RW 15 Perumahan Parupuk Raya dengan metode kampanye tatap muka.

Caleg Partai Gerindea ini berdiskusi dan saling sharing terkait banyak hal.

“Berdialog dengan warga itu terjadi komunikasi dua arah, seperti Minggu kemarin itu, kami (manufer dan tim suksesnya,-red) membahas aspirasi tentang patok atau batas daerah.

“Untuk hal ini, dan tentu menjadi PR kami jika diberi amanah, bahwa perlu pemerintah menjelaskan kembali patok yang resmi terkait rencana jalan pinggir pantai, mulai dari Ulakkarang ke BIM melalui tepi Pantai Air Tawar Barat Padang Utara dan Pantai Parupuk Tabing Koto Tangah,”ujar Manufer.

Hal itu kata Manufer Putra Firdaus perlu diperjelas karena dua kelurahan itu mempunyai perumahan dan penduduk padat yang nantinya dilalui proyek besar yakni jalan negara.

“Dan harus dipahami juga, pembangunan jalan pinggir pantai ini berdampak positif , karena dibukanya jalan tersebut pastilah memperlancar akses transportasi dari pusat kota ke BIM tanpa melalui jalan saat ini,”ujarnya.

Sehingganya Manufer juga mengingatkan dalam pembongkaran rumah warga nanti kejelasna terkait segala sesuatu terutama hak dan kwajiban masyarakat.

“Supaya saat pembangunan jalan pinggir pantai nantinya tidak terjadi penolakan apalagi memicu keributan terkait tumpang tindih dalam ganti rugi proyek dengan masyarakat setempat,”ujarnya.

Manufer kepada media mengatakan berintegrasi dengan pemilih ternyata banyak ladang ilmunya.

“Ilmu terapan saat berbaur langsung dengan masyarakat, sulit dijumpai di kampus,”ujarnya. (rilis: tim-media-manufer)