Padang,—- Universitas Andalas (Unand) tidak mau setengah hati melawan Covid-19 yang telah menjadi pandemi global.
Setelah menyiapkan rumah sakit sebagai penunjang rumah sakit rujukan utama di Sumbar, setelah itu Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran diizinkan Kemenkes RI uji labor pasien Covidi-19.
Kini giliran mahasiswa dikerahkan untuk berjuang bersama masyarakat dalam aksi serempak menahan meruyaknya corona virus di tanah Sumbar.
Rektor Unand Prof Yuliandri mengatakan mahasiswa yang bertekad tidak pulang kampung meski kuliah menggunakan sistim Daring, juga dikerahkan menjadi relawan.
”Bahkan Fakultas Kedokteran siap kerahkan 330 mahasiswa menjadi relawan dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN),”ujar Prof Yuliandri Selasa 7/4 dihubungi.
Para relawan itu akan ditempatkan di berbagai posko pemeriksaan pintu masuk Sumbar, rumah sakit rujukandan laboratorium Biometrik Kedokteran Unand sendiri.
Selain itu mahasiswa Unand juga dikerahkan membuat alat pelindung diri (APD) seperti masker, face shield dan baju pelindung atau hazmat untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis dalam menangani kasus Covid-19.
“Relawan mahasiswa ini diterjunkan untuk melakukan program preventif dan promotif melalui komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19,” kata Yuliandri, dikutip dari kompas.com.
Prof Yuliandri tetap menekankan bahwa warga harus terus diedukasi dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.
”Masyarakat harus lebih waspada, berdiam diri di rumah adalah cara paling mangkus putus rantai penyebaran Corona Virus ini,”ujar Yuliandri.
Sehingga itu memberdayakan mahasiswa memberikan edukasi pilihan strategis.
“Corona virus ini sudah mewabah hingga ke Sumbar, mahasiwa sebagai relawan ini harus bisa memberikan edukasi ke masyarakat,”ujarnya.
330 mahasiswa Unand siap jadi relawan perang Covid-19 berasal dari Fakultas Kedokteran untuk program studi kedokteran dan keperawatan dengan tugas pengabdian selama satu bulan.(rilis: unand/own)
