UNP dan Bupati Limapuluh Kota Ikuti Temu Bisnis Kemendes PDTT

oleh -846 views
oleh
846 views

Jakarta,—Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar Temu Bisnis Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades).

Kegiatan itu dihadiri  18 Bupati dan 9 wakil bupati serta perwakilan perguruan tinggi di Kantor Kemendes PDTT, Rabu 31/1.

“Temu bisnis, Kemendes PDTT juga mengundang perusahaan swasta sebagai off take care untuk hasil pertanian, perkebunan dan perikanan, dari Sumbar hadir Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dan Syahrial Bidang Kerjasama Lmbaga UNP,”ujar Staf Ahli Menteri Desa PDTT,  H Febby Dt Bangso.

Febby biasa disapa FDB ini menjelaskan perusahaan yabg hadir pada temu bisnis tadi Indofood , CPP, PIS Agro, Kapal Api dan juga peserta perwakilan dari lintas kementerian terkait.

Staf Ahli Mendes PDTT Febby Dt Bangso memandu acara temu bisnis di kantor Kemendes PDTT, Rabu 31/1 (foto: dok)

Menurut Febby, Prukades ini menjadi sangat penting untuk membangun ekonomi di kabupaten melalui kawasn pedesaan.

“Tentu saja usaha mewujudkan Prukades ini tidak selamanya mulus , mulai dari permodalan di petani , skala ekonomi dan jenis prukades yg dibutuhkan pasar,”ujar Febby.

Temu bisnis sendiri dipandu ekonom Afiliani, Temu Bisnis menjadi kegiatan ini memberikan kesempatan bupati atau kepala daerah dapat menyampaikan produk unggulan daerahnya dan diharapkan perusahaan off take care yg dapat menampung hasil produknya dan juga acara ini dihadir bank pemerintah dan bank swasta.

Pada bagian lain Febby berharap kepala daerah kabupaten lainnya di Sumatera Barat bisa juga hadir pada acara temu bisnis Kemendes PDTT mendatang.

“Karena Kemendes PDTT dalam hal ini memfasilitasi kepentingan daerah yang memiliki Prukades selama ini terkendala pasar dan permodalan bisa diatasi dalam rangka meningkatkan kemajuan ekonomi pedesaan,”ujar Febby.

Selain itu, Kemendes PDTT kata Febby juga berharap kepada perguruan tinggi yang tergabung di Forum Pertides, untuk berperan dalam pemetaan bisnis Prukades.

“Agar lembaga pengabdian masyarakat kampus dapat membantu memetakan dan mensosialisasikan model model bisnis yg menguntungkan untuk petani dan nelayan terutama Prukades tadi,”ujarnya. (rilis)