Untuk Bhumandala Award, Padang Panjang Bertekad Berikan Inovasi Terbaik 

oleh -68 views
oleh
68 views

PADANG PANJANG,– Pemerintah Kota ikut berpartisipasi dalam ajang Bhumandala Award 2021. Penghargaan terkait Inovasi Pemanfatan Data Geospasial (BIG) yang dilaksanakan leh Badan Informasi Geospasial.

Dua inovasi yang didaftarkan adalah Dataru Berdigit (Data Tata Ruang Berdigitalisasi), inovasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dragone (Digital Rendering Aplication for Geospasial on Drone), inovasi Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) terkait data GIS PBB P2 menggunakan drone.

Kepala Bappeda, Rusdianto, SIP, MM kepada Kominfo, Rabu (1/9) menyebutkan, penghargaan ini merupakan apresiasi dan penghargaan dari BIG bagi pemerintah daerah yang telah berhasil mengembangkan dan menerapkan inovasi pemanfaatan informasi geospasial.

“Untuk saat ini Kota Padang Panjang sudah melangkapi bahan dari semua indikator penilaian. Tinggal video yang akan dikirim dan saat ini tengah dalam pembuatan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographical Information System (GIS) merupakan sistem informasi khusus yang mengolah data yang mempunyai informasi spasial (bereferensi ke ruangan).

Dengan pengertian lain, sistem informasi geografis merupakan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis.

Seperti data diidentifikasi berdasarkan lokasinya di dalam database. GIS bisa dikembangkan berbasis desktop ataupun berbasis web (online) yang memudahkan pengguna untuk mengakses data.

Bagi pemerintah daerah, SIG merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan secara lebih efektif dan efisien.

Lantaran analisa komprehensif bisa dilakukan melalui overlay beberapa peta. Pengembangan GIS sejalan dengan perencanaan pembangunan nasional yang dilaksanakan melalui pendekatan THIS (Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial).

Hal ini juga sejalan dengan konsep Smart City Kota Padang Panjang yang ingin menyelesaikan permasalahan dengan pemanfaatan dan optimalisasi peran seluruh sumberdaya yang tersedia serta mengedepankan solusi inovatif dengan pemanfaatan teknologi secara optimal.

Kepala Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur Bappeda, Erny Hafni, SP, MT, M.Sc menyampaikan, Pemko sudah melakukan pengembangan GIS sejak tahun 2008 melalui aplikasi berbasis desktop. Beberapa OPD, seperti Bappeda, PUPR, BPKD, Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Perkim LH juga sudah mulai menggunakan SIG berbasis desktop untuk konsumsi OPD masing-masing. Seperti untuk keperluan tata ruang, IMB, penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan, sebaran lahan sawah dan database spasial lain.

“Untuk memberikan kemudahan akses bagi pengguna, sejak 2011 Bappeda mulai mengembangkan web GIS dan mengumpulkan beberapa data GIS dari OPD teknis.

Tahun 2018, Bappeda bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial dan Dinas Kominfo Kota Padang Panjang menggunakan aplikasi untuk berbagi pakai peta yang dinamakan Serambi Geoportal yang terhubung dengan simpul jaringan nasional. Saat ini simpul jaringan Kota Padang Panjang tercatat sebagai simpul jaringan yang unggul (hijau) untuk satu tahap lagi menjadi simpul jaringan optimal (biru),” paparnya.

Ditambahkannya, tahun 2019 telah dilaksanakan pelatihan GIS untuk seluruh OPD dengan narasumber dari Badan Informasi Geospasial. Namun saat itu baru beberapa OPD yang aktif berbagi pakai peta melalui portal yang disediakan.

“Dalam rangka memotivasi semangat OPD untuk berbagi pakai peta menggunakan portal satu peta yang sudah kita siapkan, maka tahun 2020 Bappeda mencoba mengadakan Serambi Geoportal Award. Pemberian penghargaan untuk OPD pengelola geoportal terbaik yang paling banyak berbagi pakai peta. Dan Alhamdulillah hal ini mendapat respon positif dari seluruh OPD,” sebutnya.

Saat ini, katanya lagi, masih ada kendala terbatasnya SDM yang familiar dengan data atau aplikasi geospasial di OPD. Erny berharap semoga GIS bisa lebih membumi untuk seluruh OPD, termasuk kelurahan. Karena benar-benar memudahkan dalam melalukan analisa data dan pengambilan keputusan.

“Hal ini perlu kita akselerasi dengan optimalisasi pengembangan SDM, baik melalui pelatihan formal ataupun sharing ilmu secara informal antar tim teknis. Alhamdulillah tahun 2021 ini, kita mendapatkan pendampingan dari Badan Informasi Geospasial melalui Universitas Negeri Padang (UNP) berupa pembinaan dan pelatihan pengembangan simpul jaringan,” pungkasnya. (cigus/kominfo)