Untuk Kedua Kalinya Kantor Bupati Solok Dikepung Massa

oleh -925 views
oleh
925 views
Hampir seribu orang masyarakat selingkar Gunung Talang kepung Kantor Bupati Solok, tolak panas bumi di daerahnya, Senin 2/10. (foto; afrinaldi)

“Aksi unjuk rasa ini merupakan yang kedua kalinya paska aksi unjuk rasa pertama yang digelar pada 13 September 2017 lalu”

Hampir seribu orang masyarakat selingkar Gunung Talang kepung Kantor Bupati Solok, tolak panas bumi di daerahnya, Senin 2/10. (foto; afrinaldi)

Arosuka,—Hampir seriban masyarakat Salingka Gunung Talang kembali melantangkan suaranya dan mengepung kantor Bupati Solok.

Massa kembali turun ke jalan guna menyatakan sikap untuk menolak pembangunan proyek panas bumi (Geothermal), Senin 2/10 siang.

Pantauan www.tribunsumbar.com, massa yang berpusat di Tugu Ayam Jago dengan membawa sejumlah spanduk dan pamflet bertuliskan penolakan terhadap pembangunan proyek Geothermal yang direncanakan dibangun di Nagari Batu Bajangjang, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok.

Massa yang memulai orasinya ba’da Zuhur kembali menyatakan sikap keras mereka untuk menolak pembangunan proyek panas bumi. Aksi ini merupakan yang kedua kalinya pasca aksi unjuk rasa pertama yang digelar pada 13 September 2017 lalu.

Massa menggelar orasi meskipun dibawah terik panas matahari dan orasi kali ini lebih banyak dibanding 13 September 2017 yang lalu.

Saat berorasi, masyarakat mengklaim mewakili 12 Nagari di Salingka Gunuang Talang kembali meminta Bupati Solok untuk menolak izin pembangunan proyek panas bumi di nagari mereka.

“Pemerintah melarang kami untuk menebang satu batang pohon atau merusak lingkungan, namun pemerintah daerah malah memperkenankan investor asing untuk mengekesploitasi kawasan Gunung Talang,” ungkap salah seorang orator menggunakan pengeras suara.

“Jika tidak ada hasil dari aksi pada hari ini maka kami dari selingkup masyarakat sekitar Gunung Talang akan mengadakan aksi berikutnya dan akan membawa pasukan untuk menyampaikan pernyataan melebihi dari yang sekarang ini”, ungkap salah seorang warga Batu Bajanjang dslam orasinya.

Massa bahkan sempat mengancam memaksa masuk kedalam komplek kantor Bupati, jika Bupati Solok tidak mau menemui massa. Untuk mengamankan aksi ini, ratusan personel gabungan dari TNI, Polres Aro Suka dan Satpol PP disiapkan untuk berjaga-jaga.(Af naldi)