Usaha UBUNA Promosi Produk Didampingi Mahasiswa MBKM

oleh -317 views
oleh
317 views
Keikutsertaan Usaha Bukik Nabu (UBUNA) pada Festival lebah Madu Sumbar 2022, November lalu. (hh)

Oleh: Henny Herwina dan

Mahasiswa MBKM Membangun Desa di Limau Manis Padang

SALAH SATU AKTIFITAS Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar melalui praktek dan interaksi di lapangan yang menyenangkan dan relevan.

Dalam program ini juga diharapkan mahasiswa dapat menyalurkan ide kreatif, inovatif serta semangat yang paripurna dalam belajar di Perguruan Tinggi. Pada kegiatan MBKM terdapat beberapa program yang dapat diikuti oleh mahasiswa di antaranya program Membangun Desa.

Universitas Andalas (UNAND) merupakan salah satu universitas di Indonesia yang menjalankan program MBKM ini. Sampai saat ini telah banyak mahasiswa yang mengikuti program MBKM di Universitas Andalas termasuk mahasiswa Departemen Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Mahasiswa yang mengikuti Program MBKM Membangun Desa ini terdiri dari tiga orang yaitu Elni Fatimah, Nadira Nurul Fathiyah dan Maya Sari. Salah satu program membangun desa yang dijalankan adalah terlibat pada Pengabdian masyrakat membantu Usaha berkembang Salingka Kampus, berupa pendampingan pada UBUNA yang merupakan usaha masyarakat di Limau Manis terkait budidaya galo-galo atau lebah madu tanpa sengat.

Untuk mengikuti festival lebah madu Sumbar 2 November 2022 lalu di Kota Sawahlunto, mahasiswa dilibatkan dalam pendampingan penempatan koloni di lapangan, perawatan koloni, pemanenan madu, pengemasan produk, perancangan label, pelabelan produk, mempersiapakan banner hingga promosi di lapangan.

Mahasiswi bersama UBUNA melakukan persiapan untuk membuat stand promosi madu galo-galo.

Persiapan ini dilakukan beberapa hari sebelum festival diadakan. Persiapan ini dimulai dari melakukan pemanenan madu galo-galo oleh pemilik Usaha Bukik Nabu yaitu Ibu Salfitri dan Ibu Sri di pekarangan rumah. Setelah dilakukan pemanenan dan proses packing produk, dilanjutkan dengan pembuatan label dan banner produk.

Pada hari pelaksanaan festival lebah madu, UBUNA membuka satu stand yang berisi produk madu botol yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dalam festival ini, terlihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap produk dari lebah yang ditampilkan.

Pada kesempatan ini, mahasiswa dan UBUNA mendapatkan banyak inovasi dan kreasi untuk pengembangan produk kedepannya. Banyak usaha yang memiliki bentuk kemasan produk yang beragam sehingga terlihat sangat menarik dan menjadi ciri khas dari usaha tersebut.

Tidak hanya itu, variasi produk yang ditampilkan masing-masing stand sangat beragam, terdapat juga stand yang mengkombinasikan madu galo-galo dengan minuman kekinian, menjadikan madu galo-galo sebagai salah satu bahan baku dari makanan, dan berbagai variasi produk lainnya.

Dengan mengikuti kegiatan festival lebah madu yang diadakan di Kota Sawahlunto, harapannya UBUNA dapat menjadi usaha berkembang yang mandiri dengan hasil produksi, tidak hanya berupa madu asli, namun nantinya akan dapat menghasilkan produk lain sehingga usaha ini mampu berkembang dan lebih dikenal masyarakat.(analisa)