Usai Sholat Jumat, Patahana Calon Kuat DPD RI Muslim M Yatim Serahkan Dukungan

oleh -294 views
oleh
294 views
Patahana, Muslim M Yatim daftra Calon DPD RI ke KPU Sumbar, Jumat 23/12-2022? (rb)

Padang — Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, habis sholat jumat tadi didatangi Calon DPD RI, kali ini Muslim M Yatim, sosok incumbent (patahana) dan diyakini banyak kalangan calon terkuat merebut satu kursi dari empat kursi DPD RI pada Pemilu 2024.

Muslim M Yazim selaku senator patahana mendaftar setelah kemarin Emma Yohana mendaftar ke KPU Sumbar.

Muslim M Yatim datang dengan didampingi beberapa orang tim penghubung, setelah sholat Jumat pukul 13.30 WIB.

“Insya Allah berkah, karena habis Jumatan, ambo (saya) mendaftar ke KPU Sumbar,” ujar Muslim.

Muslim M Yatim dan timnya diterima Ketua KPU Sumbar, Yanuk Sri Mulyani bersama dua komisioner lainnya masing-masing Gebril Daulai dan Yuzalmon, serta disaksikan anggota Bawaslu Sumbar, Elly Yanti.

Untuk maju kembali di jalur DPD, Muslim M Yatim menyerahkan 4.601 dukungan pemilih yang tersebar di 18 Kabupaten dan Kota. Satu dukungan dari Kabupaten Mentawai tidak di masukan walaupun ada yang memberikan dukungan dari daerah kepulauan tersebut.

“Sengaja tidak kita masukan dukungan dari Kabupaten Mentawai karena faktor geografis, sehingga akan menyulitkan nanti ketika verifikasi faktual dukungan. Padahal ada yang menyerahkan dukungannya dari daerah tersebut,” ujar Muslim M Yatim.

Lebih lanjut Muslim M Yatim mengatakan, meski minus Mentawai bukan berarti dirinya akan mengabaikan daerah kepulauan tersebut.

“Setiap ada kesempatan rapat – rapat dengan pemerintah pusat kita selalu meminta agar pemerintah terus memperhatikan Mentawai. Bahkan saya sudah minta kepada Menkes untuk membuatkan satu rumah sakit di Mentawai,”ungkap Muslim.

Muslim M Yatim, seusai penyerahan syarat dukungan tersebut juga mengatakan, bahwa dirinya masih memilih jalur DPD untuk pemilihan 2024 itu.

“Alasannya, saya merasa masih banyak hal perlu diperkuat di DPD. Itu yang memotivasi saya mencalon kembali untuk DPD. Hal kedua, saya berfikir DPD itu lebih besar dan lebih hebat dari DPR. Itu pikiran saya, kenapa? Karena raihan suaranya banyak dibanding raih suara DPR,” ungkap Muslim M Yatim. (adr)