Utama dari Safari Ramadhan itu, Irwan Prayitno: Ya Silaturahim dan Syiar Islam

oleh -481 views
oleh
481 views
Safari Ramadhan Gubernur Sumbar menjadi rutinitas religi sekaligus menyerahkan bantuan kepada masjid, penyerahan bantuan di Masjid Raya Maninjau, 19/5 lalu. (foto: ichobb)

Agam,— Safari Ramadhan Pemprov Sumbar telah menjadi rutinitas religi setiap Ramadhan.

Dan ajang Safari Ramadhan itu membuat jarak rakyat dan pemimpin tak ada sekat, itu sudah terasa saat Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berbuka bersama di masjid yang dikunjungi.

Seperti di Masjid Assa’adah Surau Lauik Panampuang Ampek Angkek Agam, Rabu 22/5.

Gubernur Sumbar pastikan bahwa rutinitas religi, manfaat utama yang dipetiknya adalah silaturahim.

“Ada silaturahim di sini dan itu menjadi perintah Islam untuk selalu memperkukuh silaturahim antar sesama muslim,”ujar Irwan Prayitno dihadapan jemaah masjid, juga di antara jemaah terlihat Bupati Agam Indra Catri, Kanwil Kemenag Sumbar Hendri, Kadis PUPR Sumbar Fathol, Kadis Sosial Sumbar Abdul Gafar, Kadishub Sumbar Heri Novriaei, Kabag Humas Sumbar Jasman Rizal, Kadishub Agam Yosefriawan. Dan Tim Safari Ramadhan 2019 ini Ketua Komisi Informasi Sumbar Adrian Tuswandi tergabunga dengan tim gubernur.

Selain itu silaturahim saat Safari Ramadhan juga sarat soal aspirasi rakyat.

“Kita bersilaturahim berbincang lepas terbuka terkait aspirasi masyarakat tentang pembangunan, mana yang kewenangan provinsi kita tampung dan mana kewenangam kabupaten atau kota kita salurkan ke kepala daerah bersangkutan,”ujar Irwan Prayitno.

Terpenting lagi syiar Islam, perjalanian religi dari masjid ke masjid ternyata syiar Islam semakin kuat terasa.

“Allhamdulillah Ramadhan memang bulan penuh rahmat dan maghfirah, terbukti masjid dikunjungi selalu penuh dan alunan alquran selalu terdengar, bahkan suara marcon biasanya memekakan telinga, Allhamdulillah tak terdengar lagi,”ujar Irwan didamping sang istri Nevi Zuairina.

Sedangkan Adrian Tuswandi mengatakan silaturahim saat Safari Ramadhan juga sangat informatif sekali.

“Tidak ada informasi yang ditutup-tutupi, apalagi kita tahu komitmen gubernur soal keterbukaan informasi anggaran, pejabat yang nggak berani buka anggaran mundur saja, itu sering beliau sampaikan,”ujar Adrian.( ichobb)