Varian Delta Ancam Sumbar, Mulyadi Minta Kepala Daerah Perkencang Waspada

oleh -199 views
oleh
199 views
Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Mulyadi minta kepala daerah di Sumbar perkencang kewaspadaan, awas virus delta ancam Sumbar, Rabu 7/7-2021. (foto: dok/fen)

Jakarta,—Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Barat (Sumbar), Ir. H. Mulyadi meminta kepala daerah di Sumbar waspada dengan varian Delta yang saat ini mengancam berbagai provinsi di luar Pulau Jawa dan Bali.

Salah satu provinsi yang menjadi perhatian pemerintah pusat adalah Provinsi Sumbar. Mulyadi meminta para kepala daerah, mulai dari gubernur hingga bupati dan walikota bisa mengatisipasi secara akurat terhadap masuknya varian tersebut ke Sumbar.

“Kita belajar dari Jawa-Bali, tolong di Sumatera Barat atau provinsi lainnya untuk betul-betul mengantisipasi dan jangan terjadi seperti di pulau Jawa yang luar biasa meledak dan menelan banyak korban jiwa ,” ujar Mulyadi di Jakarta.

Peraih suara terbanyak Pileg 2014 dan 2019 di Sumbar ini menyebut, kepala daerah yang diberi amanah oleh masyarakat Sumbar harus memanfaatkan semua komponen untuk mengantisipasi. Sebagai pemegang kekuasaan, pemerintah daerah pasti punya segalanya–perangkat dan kebijakan–untuk menghambat berkembangnya varian Delta di Sumbar.

“Tentu harus betul betul dilakukan atau direncanakan secara cermat dan diantisipasi dengan baik. Jika tidak diprediksi dengan baik,baru sadar setelah meledak, nah inilah yang terjadi saat ini di pulau Jawa” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan 7 provinsi di luar Pulau Jawa untuk mengantisipasi masuknya varian Delta ke wilayahnya. Hal itu disampaikan saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin 5/7-2021.

“Ada dua provinsi di Kalimantan yang saya minta untuk diperiksa, yaitu Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Sumatera yaitu Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung,” kata Budi di Komisi IX DPR RI.

Data Kemenkes RI per 6 Juli 2021, jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 31.189 penambahan, dari sebelumnya 2.313.829 kasus. Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 2.345.018 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 728 pasien. Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 61.868 orang, dari sebelumnya 61.140 orang.

Tambahan kasus pada hari ini merupakan rekor tertinggi di Indonesia sejak pandemi Covid-19 melanda. Varian Delta disebut jadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Sementra di Sumbar hari ini breaking news pagi dari Jubir.Satgas Covid-19 Sumbar Jasman positif covid mencatatkan rekor tertinggi selama 1 tahun lima bulan pandemi covid-19 yaitu 716 orang terkonfirmasi positif covid-19. (fen/own)