Verifikasi Insan Pers Penting Lahirkan Produk Pers Bermutu

oleh -623 views
oleh
623 views
Workshop IJTI dengan Dewan Pers gelar workshop di Kryan Bumi Minang, Sabtu 7/10. (foto: wanteha)

Padang,–

Workshop IJTI dengan Dewan Pers gelar workshop di Kryan Bumi Minang, Sabtu 7/10. (foto: wanteha)

Padang,—Sebuah karya jurnalistik harus mengikuti aturan-aturan yg sudah ditetapkan dan harus melalui verifikasi oleh Dewan Pers.

“Verifikasi insan pers melahirkan  produk pers bermutu kekinian sangat mendesak dan sangatlah penting,”ujar Anggota Dewan Pers, Imam wahyudi dalam workshop bertema “Jurnalisme Televisi dan Media Baru” di Kyriad Bumiminang Hotel Padang, Sabtu, 7/10.

Workshop sendiri digelar IJTI (Ikatan jurnalis televisi indonesia) bersama Dewan Pers. diikuti lebih dari 50 wartawan, baik televisi, cetak dan online.

Workshop dibuka oleh Ketua Umum IJTI, Yadi Hendriana yang juga tampil sebagai pembicara di sesi awal. Selain Yadi, juga ikut menjadi pembicara Eksekutif Produser Indosiar, Indria Purnama Hadi.

“Banyaknya media tumbuh sekarang ini seperti media online di indonesia yang terpantau oleh dewan pers ada sekitar kurang lebih 43.200 banyaknya dan hingga kini yg terverifikasi hanya sekitar 20 persen, jadi media yang sudah terdaftar akan kita rekomendasikan dan kita arahkan kalau media tersebut tidak bermasalah menjalankan kegiatanya,”ujar Imam.

Sejauh ini Dewan Pers telah banyak meng kroscek beberapa media yang ada di indonesia masih banyak dijumpai,  seperti yang tidak semestinya di mana karyawan pers atau wartawanya yg tidak digaji dengan selayaknya atau tidak sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP).

“Malah ada yanf lebih aneh
seperti di Jawa Timur satu media yg cukup besar gaji karyawannya kecil dari UMP, di sini Dewan pers melakukan  kroscek,”ujarnya.

Ketua IJTI Sumatera Barat, John Nedy Kambang menyebutkan, kegiatan workshop merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman atau kapasitas jurnalis dalam menjalankan tugas.

“Kita terus berupaya agar jurnalis di sini punya pemahaman yang baik. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendapatkan update-update informasi terbaru berkaitan dengan profesionalisme jurnalis,” terang Koresponden CNN Indonesia ini. (wanteha)