Viral Emak Bersawah di Jalinsum Sijunjung, Hidayat: Memilukan

oleh -884 views
oleh
884 views
Foto.seorang emak menanam padi di Jalinsum ruas Muaro Sijunjung tengah viral di media sosial. (foto: dok/wag)

Sijunjung,—Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di ruas Muaro Sijunjung berubah menjadi kubangan kerbau.

Bahkan foto seorang emak menanam padi di ruas jalan itu viral di berbagai laman media sosial.

Rusak parah dan tak kunjung diperbaiki bikin Sengsara pengguna jalan ruas Muaro Sijunjung menuju Tanjung Ampalu Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, diprediksi kondisi jalan di sana akan berlangsung lama bila tidak ada upaya serius dan penanganan luar biasa dari pemerintah untuk segera memperbaikinya.

Pasalnya, kini kondisi jalan yang rusak parah penuh kubangan berlumpur itu sudah ditanami padi, bahkan jalan berkolam itu sudah jadi area pemancingan oleh warga sebagai wujud protes kenapa pemerintah daerah yang lamban melakukan perbaikan.

Padahal ruas tersebut merupakan urat nadi utama transportasi warga, jalur utama penghubung antara Kabupaten Sijunjung dengan Kabupaten Tanah Datar dan Limapuluhkota hingga ke Provinsi Riau, termasuk bisa dilewati bis penumpang dari Medan menuju Jakarta.

Misisnya wajah infrastrukutur di Sijunjung itu ditanggapi Anggota DPR Sumbar yang juga putera asli Sijunjung Hidayat.

“Ada amak (emak) menanam padi di tengah jalan itu ujud prihatin dan kecewanya masyarakat di sana. Kondisi itu tidak perlu terjadi bila pemerintah daerah baik Gubernur maupun Bupati Sijunjung memiliki pemahaman dan perhatian serius bahwa ruas jalan tersebut nerupakan jalur strategis dalam mendukung laju perekonomian masyarakat,”ujar Hidayat kepada media ini, Selasa 21/1.

Kata Hidyat, menanaman padi di tengah jalan tersebut merupakan bentuk protes warga atas abainya pemerintah memelihara dan meningkatkan infrastruktur utama.

“Pesan yang fotonya viral itu adalah sangat satir dan memilukan,” tegas Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar.

Hidayat mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas PUPR Provinsi. Kadis PUPR membenarkan kondisi jalan yang rusak tersebut.

“Kata Kadis PUPR Sumbar terdapat sekitar lima dan enam titik yang rusak parah, bahkan ada ruas yang bergeser sehingga membutuhkan penanganan segera, namun anggaran tersedia belum memadai, itu keterangan Pak Fathol Bahri saatt saya pertanyakan soal.jalan ditanam oadi oleh warga di Sijunjung,”ujar Hidayat.

Kadis PUPR menurut Hidayat juga menjelaskan bahwa pada tahun 2020 ini anggaran yang tersedia hanya Rp4,5 miliar, dan pemanfaatannya akan dipotimalkan untuk peningkatan jalan di spot-spot yang rusak parah. Kata Kadis PUPR Sumbar anggaran sangat terbatas.

Dijelaskan Fathol, disampaikan Hidayat untuk peningkatan jalan satu lapis saja dibutuhkan Rp3,5 miliar per kilometer.

Politisi yang  jurnalis ini meminta Gubernur untuk anggaran 2021 yang sedang berproses perencanaannya, peningkatan jalan provinsi ruas Tanah Bedantung hingga Tanjung Ampalu bisa masuk menjadi kegiatan prioritas provinsi.

“Saya akan ikut memperjuangkannya dan mengajak saudara Afrizal, Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Sumbar yang kebetulan juga Sumando Sijunjung, pada rapat rapat pengambil kebijakan program prioitas dan anggaran di DPRD,”ujarnya.

Hidayat juga berharap dan mendorong Bupati dan DPRD Kabupaten Sijunjung melakukan upaya lebih progresif, baik ke pemerintah provinsi maupun ke pemerintab pusat.

“Bupati Sijunjung tidak cukup hanya berkirim surat saja ke Gubernur, kapan perlu sampai ke Presiden dan Menteri PUPR untuk meyakinkannya, mesti ada upaya luar biasa dan serius serta sungguh-sungguh dengan melibatkan unsur penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten Sijunjung untuk menyegerakan penuntasan persoalan tersebut. Bupati di daerah lain saja bisa kok, Sijunjung saja yang selalu tertinggal,”ujar Ketua Bapemperda DPRD Sumbar ini. (iko)