Virulensi Omicron tak Seganas Delta, Tapi Jangan Anggap Enteng

oleh -253 views
oleh
253 views
Fiirman Abdullah tegaskan Prokes dan Vaksinasi dua sejoli mengantisipasi Omicron, Kamis 27/1-2022. (dok/foto diambil sebelum pandemi covid-19)

“vaksin live attenuated ( virus hidup yang dilemahkan ) sehingga semakin cepat tercapai herd immunity alami di samping capaian herd immunity buatan dengan vaksinasi” by Firman Abdullah.

Padang,— dr Firman Abdulah mulai galau melihat prilaku masyarakat terhadap disiplin protokol kesehatan. Apalagi covid-19 varian omicron telah menlmapar beberapa orang di Sumbar.

“Walaupun virulensi omicron tidak seganas delta atau yang kemungkinan disebabkan terlalu banyaknya perobahan bentuk spike-nya sehingga tidak kompatibel lagi untuk menempel di sel manusia yang bentuknya tetap atau tidak bermutasi. Namun demikian jika paparannya dalam jumlah besar maka bisa juga menimbulkan infeksi yang fatal,”ujar dr Firman Abdullah di whatsapp group ‘Kawal Covid-19 Sumbar,” Kamis 27/1-2022 kemarin.

Tapi antisipasi dengan Protokol Kesehatan (Prokes) terus vaksinasi covid-19 terutama yang sudah di-booster, maka menghindari kerumunan dan memakai masker teruslah disiplin.

“Sebenaenya sangat banyak dapat mengurangi kemampuan virusnya ber-eplikasi (berkembang biak dan sangat mengurangi paparan virus dalam jumlah besar), ” ujar dr Firman Abdullah.

Sehingga itu kata Firman Abdullah jika masih ada virus yang lolos itupun dalam jumlah sangat kecil sehingga mudah di kalahkan oleh sistem pertahanan tubuh dan tidak menimbulkan gejala klinis ataupun gejala klinis ringan saja.

“Oleh karena itu pakai masker, hindari kerumunan, jaga jarak dan tingkatkan daya tahan tubuh dengan vaksinasi covid-19,” ujarnya

Dan satu lagi secara teoritis kata Firman jika Prokes tetap terjaga dan kita terpapar juga oleh omicron ini yang tidak begitu ganas dalam jumlah kecil.

“Itu seakan akan kita dapat vaksin live attenuated ( virus hidup yang dilemahkan ) sehingga semakin cepat tercapai herd immunity alami di samping capaian herd immunity buatan dengan vaksinasi,” ujarnya.

Firman Abdullah memastikan tujuan utama pengendalian pandemi covid-19 itu adalah mencegah jatuhnya banyak korban.

“Ingat di manapun pemerintahaan di muka bumi ini keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto ). Jadi dengan memutus mata rantai penularan SARS CoV2 itu bagian upaya negara selamatkan nyawa warganya,” ujar Firman Abdullah.

Selain itu pencapaian herd immunity bertujuan untuk antisipasi terpapar dan terinfeksi covid 19 gejala klinisnya tidak seberat jika belum divaksinasi.

“Jadi vaksinasi bukan berarti kita akan kebal covid-19, tidak. Tapi tujuannya adalah agar dampak infeksinya jadi berkurang tingkat kefatalannya,” ujarnya.

Jadi kata dr Firman Abdullah varian omicron yang kata para ahli  less severe  tapi lebih cepat menular.

“Tugas kita bersamalah untuk memutus mata rantai penularannya dengan disiplin menerapkan Prokes. Sehingga pada gilirannya nanti covid-19 ini tidak berbeda dengan flu biasa bagi kita,” ujarnya. (adt)