Virus Corona Informasi Serta Merta, Cecep: Harus Masive Disebarkan ke Publik

Komisioner KI Pusat Cecep Suryadi pastikan informasi virus corona adalah informasi serta merta harus masive disebarkan ke publik, Minggu 26/1. Foto saat nyanyi dengan drummer Gubernur Sumbar Irwan Prayitno 28 September 2019 lalu (foto: dok/kisb)Alunan ker
Komisioner KI Pusat Cecep Suryadi pastikan informasi virus corona adalah informasi serta merta harus masive disebarkan ke publik, Minggu 26/1. Foto saat nyanyi dengan drummer Gubernur Sumbar Irwan Prayitno 28 September 2019 lalu (foto: dok/kisb)Alunan ker
Jakarta,---Merebaknya virus korona di bebagai negara di dunia setelah virus melanda Wulan China, Komisioner Komisi Informasi Pusat Cecep Suryadi minta institusi pemerintah pusat dan daerah tidak menutup informasi soal virus itu ke publik. "Harus disikapi serius dan penuh inisiatif bukan saja otoritas kesehatan pemerintah pusat. Dinas-dinas kesehatan di daerah yang menjadi pintu masuk orang, khususnya di daerah perbatasan dan tujuan wisata harus lebih intens memastikan orang masuk steril dan aman, otorita bandara juga harus konssisten jalankan SOP-nya,"ujar Cecep ke media Minggu 26/1 di Jakarta. Menyebar virus corona itu kata Cecep perlu diwaspadai, apakah virus tersebut dapat menyebar menggunakan media selain manusia?, mengingat banyaknya barang masuk dari luar yang bisa dengan mudah berpindah tangan. "Langkah cepat harus diambil untuk memastikan virus korona tidak menyebar di daerah-daerah di tanah air,"ujar Cecep. Dasar UU 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, informasi soal virus ini kata Cecep adalah kategori Informasi serta merta. "Sifat informasi serta merta dan kategori tertinggi dari informasi publik lain yakni harus segera disampaikan secara masive oleh badan publik seperti Kementrian Kesehatan, Pelindo, Angkasa Pura, pemerintah daerah kepada masyarakat, great tertinggi karena menyangkut keselamatan warga negara,"ujar Cecep. Bahkan sampai memastikan di beberapa pulau-pulau terluar di mana celah untuk masuk dari negara tetangga terbuka lebar. Misalnya di kabupaten Kepulauan Meranti, Batam, Tanjung Pinang dan lain-lain di sana mobilitas orang dan barang masuk sangat intens. "Langkah yang bagus diambil Sumatera Barat yang memastikan Bandara Internaisonal Minangkabau steril dari merebaknya virus korona yang masih belum didapati serum penawarnya. Langkah ini harus berkelanjutan dan lebih massive lagi termasuk informasi antisipasi atau pencegahan virus ini,"ujar Cecep. Wakil Ketua Komisi Informasi Sumbar Adrian Tuswandi menilai sifat informasi serta merta dari virus dikaitkan kedatangan rombongan turis dari Kunming China Minggu pagi ini sudah terpenuhi. "Informasi bahaya virus menyebar di berbagai layar kaca dan dunia maya, masyarakat khawatir wajar dan lumrah saja. Tapi dengan sigap Pemprov Sumbar memberikan dan menyebarkan informasi atas tindakan yang diambil di BIM sambut rombongan turis dari China,"ujar Adrian.

Turis Disambut Gendang Tasa

[caption id="attachment_20863" align="aligncenter" width="720"] Alunan keras Gendang Tasa sambut rombongan turis Kunming China di Kota Pariaman, Minggu 26/1 (foto:.sc-th)[/caption] Kota Pariaman menjadi destinasi pertama didatangi rombongan turis china, mereka disambut Gendang Tasa di Pantai Gondariah. "Enjoy and happy bro,"ujar Coco's Tour Perwakilan Sumbar Yunando mendampingi rombongan sejak mendarat dengan pesawat khusus/ carteran di BIM. Bahkan beberapa turis yang clean and clear dari Virus Corona hasil pemindai suhu tubuh di BIM, juga terlihat happy malah ikut memainkan Gendang Tasa sementara sebagian bergoyang mengikuti irama hentakan Gendang Tasa. (rilis: kisb/iko) Editor : Adrian Tuswandi, SH
Banner Kapolda
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini