Wabup Padang Pariaman;  “HMI Jangan Mau Jadi Kuda Tunggangan

oleh -283 views
oleh
283 views
Wabup Padang Pariaman, Rahmang memberi sambutan saat pelantikan HMI cab. Pariaman. Sabtu (13/6/21).(doc/ril)

Pariaman– Wakil Bupati Padang Pariaman Drs Rahmang MM memberi sambutan dalam Pelantikan HMI Cabang Pariaman Periode 2020-2021 dengan Tema “Merajut Persatuan dalam Bingkai Keislaman dan Keindonesiaan untuk Umat dan Bangsa bertempat di Hall Saiyo Sakato Pariaman, Sabtu (13/6/21).

Dalam kesempatan tersebut Wabup mengucapkan selamat kepada Ketua Umum  HMI cabang Padang Pariaman serta pengurus yang baru saja dilantik dan berharap semoga para pengurus dapat mengemban Amanah dengan baik serta dapat menjalankan roda organisasi sesuai dengan program yang telah ditetapkan melalui musyawarah dan
aturan organisasi yang ada.

Wabup juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus lama, atas dedikasi dan pengabdiannya dalam pembangunan
daerah selama ini.

“Semoga hubungan dan kerjasama dengan
Pemerintah yang sudah dilakukan selama ini, tetap berlanjut dan semakin ditingkatkan oleh pengurus yang baru.” tutur Wabup

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan suatu organisasi pengkaderan, dimana perjuangannya didasari oleh semangat intelektual, akademis dan aktivis dalam menempa para kadernya untuk
menjadi calon pemimpin. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya tokoh-tokoh Nasional sampai kedaerah yang merupakan kader HMI.

Untuk itu Wabup juga menghimbau setiap Anggota HMI harus dapat memperlihatkan jati dirinya sebagai organisasi pengkaderan yang memiliki integritas dan jiwa kepemimpinan.

“Anggota HMI jangan mau menjadi kuda tunggangan yang bisa dimanfaatkan oknum-
oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab. Kemudian kepada pengurus HMI Cabang Pariaman yang baru, diharapkan dalam menjalankan roda organisasi HMI
dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah. Banyak peran dan fungsi yang dapat dilakukan kader-kader HMI dalam
Pembangunan Daerah” Ujar Wabup Rahmang .

Pada saat sekarang dalam menghadapi Pademi Covid-19, Pemerintah Daerah tentu membutuhkan pemuda atau mahasiswa sebagai ujung tombak dalam mensosialisasikan, mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari serta menjadi pelopor dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19.

Mahasiswa sebagai kader-kader HMI juga harus tetap melalukan sosial kotrol, memberikan solusi serta masukan
kepada Pemerintah Daerah. Karena mahasiswa adalah kaum intelektual. Maka dengan tema yang di usung dalam pelantikan ini yaitu “Merajut Persatuan Dalam Bingkai Keislaman dan
Keindonesiaan Untuk Umat dan Bangsa”.

Maknanya adalah Kader-kader HMI harus dapat menjadi pelopor dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini tentu melalui peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara.

Saat ini banyak persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan generasi muda yaitu membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik, karena dengan terbantunya masyarakat dari semua lapisan keluar dari
himpitan persoalan, maka bangsa ini tentunya menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat di intervensi oleh negara apapun,
karena masyarakat itu sendiri yang harus disejahterakan dan jangan sampai mengalami penderitaan. Di situ pemuda dapat melakukan langkah konkrit dalam melakukan bela negara.

Terakhir Wabup berharap kader HMI dapat menjadi motor penggerak generasi muslim masa depan yang harus mampu menghadapi berbagai isu-isu yang menyudutkan kaum muslim. Dengan mempererat ukhuwah dan memperkokoh rasa persatuan, diera abad milenial ini,
ancaman terhadap eksistensi Islam muncul dari berbagai arah.

“Mari kita bergandengan tangan, ajak saudara dan keluarga kita untuk memperbaiki kualitas ke-Islam-an kita,
sudah bukan lagi waktunya ber-Islam hanya karena keturunan,”. tutup Wabup. (ril.biro-pdg.prm)