Waduh, Anak Usia Lima Tahun Suspect Covid-19

oleh -572 views
oleh
572 views
Sari Lenggogeni bersama para dokter dan praktisi hukum tergabung pada Group WhatsApp ‘Kawal Covid-19 Sumbar’ sebelum bertemu dna berdiskusi dengan Ketua DPRD Sumbar, Jumat 27/3 (foto: dok/wag)

Padang,—- Karantina Wilayah atau Lock Down saat birus corona tak bisa dikendalikan menurut diskusi di WhatsApp ‘Kawal Covid-19 Sumbar’ masih sangat efektif.

Apalagi sebuah rumah sakit rujukan di Sumbar menemui satu pasien suspect Vobid-19. Menurut penggagas WAG ‘Kawal Covid-19 Sumbar’ Sari Lenggogeni Ada suspect pasien usia lima tahun setelah kontak dengan ayahnya.

”Ayahnya pulang dari Malaysia setelah Malaysia lockdown, seperi itu ada 20 orang atau lebih,”ujar Sari Lenggogeni, Jumat 27/3.

Sememtara dokter Akmal Hanif menegaskan lockdown masih efektif walau saat ini diperkirakan pembawa virus sudah kontak dengan banyak otnag di Indonesia.

data pasien positif di Sumbar hari ini sudah enam orang itu diketahui dalam dua hari.

”*LOCAL LOCKDOWN atau PARTIAL LOCKDOWN terserah silahkan dijabarkan lebib lanjut seperti apa yg akan kita lakukan tapi tetap intinya *JANGAN BIARKAN ORANG MASUK DARI DAERAH EPISENTRUM KE SUMATERA BARAT*,”ujar Akmal.

*Dan ini merupakan JALAN SATU-SATUnya BILA KITA TIDAK MENGINGINKAN SUMATERA BARAT MENJADI KUBURAN MASSAL,”lanjut Akmal Hanif.

Potensi Sumbar akan lebih meledak lagi pasiej postif Covid-19 sangat terbuka sekali. Menurut dr Deddy Herman ramah sakitnya masih dibanjiri pasien skait dengan gejala Virus Corona.

“Saya masih menerima pasien setiap hari dari Jakarta, dengan gejala batuk, nyeri tenggorokan, demam. Artinya memang tidak ada sama sekali usaha pemerintah daerah mengurangi paparan terhadap penduduk Sumbar ini,”ujar dr Deddy.

Hitungan mudahnya kalau Sumbar  cuma menunggu 5 % dari orang yang berisiko untuk sakit berat atau meninggal seperti anak-anak, orang tua, orang yang sakit, orang kanker dan orang dengan penyakit penyerta.

”Maka yang ODP itu nantinya bisa anak anda, istri anda, ibu bapak anda atau saudara anda, ingat Covid-19 tidak memilih orang miskin atau orang kaya,”ujarnya.

Informasi terkini RSAM Bukittinggi sudha over pasien rawat isolasi, mengatasinya ada yang dilarikan ke RSUD Pariaman.

Hari ini RSAM merawat 14 PDP, masih ada RS lain nelpon untuk 5 pasien PDP baru, RSAM tak punya ruangan lagi. Akhirnya 3 dikirim ke RS Pariaman , 2 lagi belum dapat tempat kemana di rawatnya.(toto)