Wako Fadly Amran Dukung Kubu Gadang Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia

oleh -107 views
oleh
107 views

PADANG PANJANG,— Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Launching Anugerah Desa Wisata Indonesia secara virtual maupun langsung dengan prokes di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat (30/4). Acara dibuka Menparekraf, Sandiaga Uno.

Pada kegiatan itu, Kemenparekraf mengumumkan sejumlah kategori penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia yang bisa diperebutkan seluruh desa wisata di Indonesia. Menyikapi hal ini, Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano optimis Desa Kubu Gadang mampu meraih anugerah itu.

“Dengan berbagai daya tariknya, kita optimis Desa Wisata Kubu Gadang mampu meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021,” kata Wako Fadly seusai menghadiri acara tersebut secara virtual.

Terpisah, Penggiat Desa Wisata Kubu Gadang, Yuliza Zen menyampaikan, dari sejumlah kategori penilaian, dirinya meyakini Kubu Gadang memiliki keunggulan di homestay dan daya tarik wisata.

“Kita lebih ke homestay dan daya tarik wisata. Daya tariknya tidak hanya silek lanyah, tapi juga tari, musik tradisional yang kita sajikan ke wisatawan, aktivitas masyarakat di sawah, dan kuliner tradisional juga menarik di sini,” ujarnya.

Kemudian daya tarik wisata lainnya menurut Liza adalah wisata edukasi. “Wisatawan selain melihat, juga bisa belajar dan mencoba langsung,” tuturnya.

Adapun seluruh kategori penilaian Anugerah Wisata Indonesia yang bisa didaftarkan ke website jadesta.com dari tanggal 7 Mei hingga 26 Juni untuk diperebutkan di antaranya, souvenir, homestay, CHSE, daya tarik desa wisata, toilet, desa digital, konten kreatif, dan daya tarik wisata.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, kategori penilaian tersebut hendaknya bisa menjadi tolak ukur bagi pengelola desa wisata dan pelaku ekonomi kreatif di desa wisata dapat mengembangkan desa wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan desa wisata berkelas dunia dan berdaya saing yang mampu mendorong pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat dan ajang promosi potensi desa wisata. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara,” pungkasnya. (harris/Kominfo)