Kota Pariaman,—Jelang pelaksanaan hari raya idul fitri 1442 H tahun 2021 dimana untuk dalam wilayah Provinsi Sumbar, Kota Pariaman termasuk zona kuning yang artinya bisa melaksanakan shalat id di masjid-masjid dan lapangan namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dengan hal tersebut, membuat Walikota Pariaman, Genius Umar, merangkul para tokoh adat desa (Kapalo Mudo) sebanyak 71 orang di Balairung rumah jabatan Wako Pariaman, Senin (10/5/2021) pagi, untuk berkoordinasi bersama untuk membantu pemerintah di tingkat desa/kelurahan dari segi istiadat untuk bersama-sama mengawasi, menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat sebelum dan sesudah lebaran nantinya.
Wako Genius Umar, mengatakan peran kapalo mudo di suatu desa/kelurahan mampu didengar oleh masyarakatnya dan menjadi tokoh yang disegani dalam sebuah kampung.
” Maka dari itu, saya mengajak secara bersama-sama untuk bersatu padu menjaga dan mengawasi terhadap saudara dan kerabat yang pulang kampung untuk selalu bersama-sama mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan, ” ujar Genius.
Karena, sambung Genius, kalau tanpa pengawasan dan saling menjaga, akan mengakibatkan seperti kluster penyebaran virus di negara India, dan kita semua tidak menginginkan hal tersebut terjadi.
Ia harapkan, dengan koordinasi yang kita jalin ini, makin menjauhkan ita dari penyebaran covid-19 di Kota Pariaman dan dari bumi ini umumnya.
Sementara itu, salah seorang tokoh adat/kapalo mudo yang hadir, Syafril yang merupakan kapalo mudo Desa Toboh Palabah, sampaikan apresiasi atas upaya koordinasi dan kerjasama yang dilakukan oleh Wako Pariaman Genius Umar dengan jajaran kapalo mudo se-Kota Pariaman.
” Semoga pandemi covid-19 ini cepat berakhir, dan kita kembali hidup layak sebagaimana hari biasanya lagi,” singkatnya mengakhiri. (Fadli/mckp)
