Padang,— Wali Kota Padang Hendri Septa, meniimati eksotis beach club punya Raffi Ahmad, sambil makan siang dengan racikan chef bersertifikat hotel bintang lima, Selasa 10/5-2022 di Marawa Beach Club.
Hendri Septa tidak sendiri, Wako memboyong istri dan pejabat eselon Pemko Padang ke Marawa Beach Club. di Marawa Wako Hendri disambut Director Marawa Beach Club Darmawi dan Vice Director Haluan Group Bhenz Marajo.
“Saya minta bill nya ya, berapa,” ujar Hendri Septa kepada kasir di beach club yang grand opening Sabtu-Minggu kemarin.
“Tidak usah pak wali,” ujar Darmawi menolak.
“Tidak bisa begitu saya harus bayar dan jangan didiskon, ini saya lakukan menghormati. Raffi Ahmad yang mau investasi spot tourism kelas internasional di Kota Padang,” ujar Hendri Septa.
Informasi Wako Padang ke Marawa Beach Club diaampaikan Bhnez Marajo di wall facebooknya.
“Dihubungi malam tadi mau ke Marawa hari ini (Selasa,red). Paginya, langsung saya kontak Founder Marawa Uda Datuak Ricky. Da Ricky meminta agar pelayanan maksimal diberikan kepada Wako Hendri Septa. Direktur Marawa, Darmawi dan General Managernya juga saya hubungi untuk mempersiapkan tempat VVIP untuk Wako dan rombongan. Allhamdulillah semua oke, tertata baik,”ujar Vice Director Haluan Group itu.
Sedianya kata Bhenz, Wako mau dijemput, tapi dia ogah. Wako ingin datang seperti pengunjung lainnya, dan diperlakukan sama seperti manajemen memperlakukan tamu pada umumnya.
“Pesan pak Hendri Septa, lakukan beliau seperti tamu lain ke Marawa, jangan diistimewakan hanya karena jabatannya sebagai Wako Padang,” ujar Bhenz.
Pukul 13:00 WIB, Wako datang ke Marawa. Dia senang dengan konsep yang dibawa Marawa yang tak meninggalkan identitas Minangkabau pada arsitekturnya. Lebih senang lagi, akhirnya investor besar masuk ke Padang. Membawa perubahan, mambawa kemajuan.
Memang seperti diberitakan banyak media terbitan Sumbar maupun nasional, Marawa Beach Club Padang hasil kolaborasi investasi selebritis papan atas Indonesia Raffi Ahmad dan pengusaha nasional asal Minang Dt Ricky.
Investasi dengan bendera RANS Entertaiment dan Syah Establishment. Konsepnya lifestyle entertainment family market yang tetap menjaga kearifan lokal.
“Saya sendiri bukan siapa-siapa di Marawa. Hanya orang yang menyaksikan proses pembangunan, dan sedikit ikut berjuang di kala ada hal pelik yang perlu diselesaikan dengan cara berbeda. Hehehehe…,” ujar Bhenz Marajo.
Setelah diskusi panjang lebar, Wako makan dengan lahap. Dia memuji masakan dan pramusaji yang bekerja profesional.
Saat diskusi, Wako memaparkan impian-impiannya tentang Padang, kota yang dicintainya semati matinya. Sekarang, dia satu persatu menyusun puzzle mimpinya itu, keping per keping dikumpulkan, lalu disusun. Dia bekerja keras, dan terus berusaha menjadi pelayan terbaik bagi warga kota, walau ada saja yang mengganggunya, dia abai dan memilih fokus di jalan pengabdian.
Usai weselfie, Wako Padang izin pulang. Sebelum pulang, dia mampir ke meja kasir lalu meminta sekretarisnya membayar makanannya dan rombongan yang datang.
Tentu manajemen terkejut, dan melarang Wako membayar. Sedari awal, memang semuanya sudah dipersiapkan. Kedatangan Wako adalah compliment. Dia datang saja sudah senang, tak perlu bayar-bayar segala.
Tapi Wako keukeuh membayar apa yang sudah di makannya. Bahkan diberi diskon dia menolak.
“Ini bukan persoalan uang keluar, tapi cara berterimaksih dan bentuk penghargaan kepada investor (Raffi Ahmad- Dt Ricky) yang sudah mau menanamkan modal dan turut serta membangun Padang,” ujar Hendri Septa.
Kata Hendri Septa, uang membayar makan siang yang dikeluarkannya, bahkan tidak sebanding dengan dedikasi investor dalam membawa kemajuan untuk Padang.
“Ini juga cara berteman. Ketika teman membuka usaha atau berdagang, hal pertama yang harus dilakukan sebagai teman, ialah membeli dagangannya. Tidak minta gratis. Kalau masih meminta gratis atau bahkan minta diskon, itu berarti belum berteman,”uajr H selorohnya.pembayaran selesai, dan berfoto bersama, Wako berlalu pergi. Dia pamit.
Kedatangan Wako ke Marawa siang ini tidak hanya membawa kebahagian tapi juga memberikan pelajaran tentang cara menghargai sesuatu.
“Saya salut, dan menaruh hormat pada prinsip dan sikap yang ditunjukannya. Jarang ada pemimpin yang bersikap seperti ini, kebanyakan minta dilayani, mau diistimewakan. Hendri Septa tak begitu. Dia berbeda. (adr)
